Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung turut menyoroti soal perseteruan antara Bupati Meranti Muhammad Adil dengan Kemenkeu. Isu tersebut heboh lantaran Adil sampai berani menyebut bahwa institusi yang dipimpin Sri Mulyani itu berisi iblis.
Kekesalan Muhammad Adil ini ditengarai lantaran kecewa terhadap Dana Bagi Hasi (DBH) minyak di daerahnya. Adil menyebut daerahnya banyak dibor untuk minyak tetapi masih banyak warganya yang tergolong miskin.
Kekecewaan Adil ini dinilai wajar oleh Rocky Gerung. Rocky mengaku sudah berkali-kali mengunjungi Provinsi Riau. Ia akui bahwa provinsi kepulauan tersebut memiliki sumber daya alam yang potensial namun kemiskinan masih terlihat jelas.
"Saya berkali-kali ke Riau dan memang melihat ada kemiskinan di situ. Padahal di atas dan bawahnya ada sumber uang. Jadi di atas tanah dan bawah tanah Riau itu ada kekayaan," kata Rocky dilansir Wartaekonomi --jaringan Suara.com dari kanal Youtube-nya (12/12/2022).
Baca Juga: Sebut Kemenkeu Isinya Setan hingga Ancam Gabung Malaysia, Bupati Meranti Disemprot Mendagri Tito
Rocky menilai masuk akal jika M Adil marah besar hingga mengancam akan memindahkan wilayahnya ke Malaysia.
"Jadi itu hal yang masuk akal bukan sekadar karena otonomi daerah tetapi karena fakta ketidakadilan. Surplus di Riau disedot ke Pusat dan tidak kembali ke Riau, kan itu menimbulkan kemarahan."
"Masuk akal kalau Bupati itu berang dan bahkan bersifat terlalu terang-terangan untuk mengancam bahwa ‘sebaiknya kita pindah aja jadi Provinsi ke sekian dari Malaysia’ misalnya," jelas Rocky.
Dalam Rakornas itu, Bupati Meranti menyatakan kesal kepada Kemenkeu karena bagian dana bagi hasil (DBH) yang diterima wilayahnya tidak sesuai. Kekesalannya merembet ke pernyataan iblis dan setan.
Buntut ucapan tersebut, Muhammad Adil kini mendapat teguran keras dari Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian.
Teguran tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Suhajar Diantoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Elit Megawati Semprot Bupati Meranti yang Mengancam Pemerintah: Jangan Sok, Mentang-mentang....
"Mendagri menegur keras sekaligus menegaskan, sebagai kepala daerah apa pun masalahnya harus menggunakan bahasa yang beretika dan menunjukkan sikap kenegarawanan," ungkap Suhajar dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (14/12/2022).
Imbas pernyataan Adil, Kemendagri sengaja memanggilnya dan melakukan pertemuan pada Senin (12/12/2022) pukul 10.30 WIB.
Dalam pertemuan itu, Suhajar mengatakan dirinya juga menegur Adil. Sebab, pernyataan Adil telah menimbulkan kisruh.
"Pernyataan Adil yang diarahkan ke jajaran Kemenkeu telah menimbulkan kegaduhan," terang Suhajar.
Suhajar juga mengaku banyak memberikan nasihat kepada Adil agar menjaga etika berkomunikasi. Suhajar menyayangkan sikap dan pernyataan Adil yang tidak elok dilakukan oleh seorang pejabat publik. Menurut Suhajar, sebagai pejabat publik, harusnya Adil memberikan teladan bagi masyarakat.