“Kita harus pandai mengendalikan diri baik perilaku, pikiran, ucapan harus sesuai dengan ajaran Buddha. Jika kita sudah pandai melatih untuk mengendalikan diri kita maka akan tercapai jiwa yang bijaksana. Mari kita ciptakan kedamaian untuk seluruh warga Surakarta pada khususnya dan untuk bangsa Indonesia. Keberagaman ini sudah terjadi di masa lampau, sejak zaman Hindu Budhha namun tradisi tersebut tidak lantas membawa konflik agama namun justru memberikan sumbangsih baru bagi peradaban di masa kini dan yang akan datang.”, pungkasnya.
Seperti yang telah diketahui oleh masyarakat luas, Jawa Tengah merupakan wilayah yang identik dengan peninggalan ajaran Hindu Buddha. Sampai saat ini ajaran-ajarannya masih bisa diamati, dipelajari dan diteliti melalui keberadaan benda-benda bersejarah bercorak Hindu Buddha berupa prasasti, candi, kitab dan arca. Candi Borobudur merupakan salah satu candi yang sangat terkenal yang merupakan peninggalan Buddha pada masa pemerintahan Dinti Syailendra. Kini Candi Borobudur menjadi pusat peribadatan umat Hindu Buddha Indonesia dan dunia.