Tak hanya itu, Raides juga mengaku bahwa slogan ini diganti sebagai simbol fokus Pemprov DKI untuk mengembalikan marwah ibukota Jakarta sebagai tempat bernaungnya semua orang sebagai pusat pemerintahan Indonesia.
"Dengan mengusung konsep Jakarta, Kota untuk Semua, RPD ini akan membawa Jakarta sebagai kota yang mempromosikan inklusivitas dimana semua warga dapat merasakan manfaat dan mempunyai hak yang sama untuk tinggal di kota dalam rangka penyejahteraan kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan." kata Raides.
Akan siapkan SK penggunaan slogan
Pemprov DKI Jakarta juga akan segera meresmikan slogan baru ini dan merilis Surat Keputusan (SK) Gubernur terkait penggunaan slogan di ruang publik.
"Namun terkait dengan slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia', Pemprov DKI akan mempersiapkan SK Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya" ucap Raides.
Dianggap hilangkan jejak Anies Baswedan
Namun, pergantian slogan ini pun ikut disoroti oleh para politikus. Juru Bicara PKS, Muhammad Iqbal pun mengungkap bahwa keputusan Heru Budi untuk mengganti slogan ini seolah ingin menghapus "jejak" Anies Baswedan yang sebelumnya juga menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Apa yang dilakukan Pj Gubernur DKI adalah kebijakan yang tidak substansi dan asal beda saja, terkesan ingin menghapus jejak Gubernur Anies Baswedan,” ujarnya.
Tak hanya slogan Jakarta, Heru Budi juga sebelumnya sempat menghapus beberapa kebijakan yang telah diberlakukan oleh Anies Baswedan seperti penghapusan anggaran jalur sepeda dan pembubaran TGUPP yang sempat dibentuk oleh Anies sebelum lengser jabatan.
Baca Juga: Jadi Polemik, Begini Arti Slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia Menurut Heru Budi
Kontributor : Dea Nabila