Santoso juga menjelaskan bahwa uang ratusan juta yang dirampok rencananya untuk membayar utang pada akhir tahun 2022. Ia memang diketahui tengah terjerat tanggungan kampanye saat mengikuti ajang Pilkada Kota Blitar 2020 lalu.
Meski begitu, Santoso tidak menjelaskan lebih lanjut utang kepada siapa dan jumlahnya berapa. Ia hanya menyebut masih punya tanggungan untuk kampanye Pilkada dan lunas pada akhir tahun ini. Namun sayang, ia harus kehilangan uang itu.
Pelaku Merampok dan Menyekap
Sebelum merampok, para pelaku disebut sempat menyekap Santoso dan istri beserta tiga anggota Satpol PP yang saat itu sedang berjaga di rumah dinas. Semuanya diikat dan mulutnya dilakban.
Kepolisian sendiri mengaku telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan beberapa jam setelah peristiwa terjadi. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan bahwa saksi melihat pelaku memakai mobil Innova hitam berpelat merah
Hasil pemeriksaan saksi, lanjutnya, menunjukkan perampok di rumah dinas wali kota Blitar itu diperkirakan berjumlah 4-5 orang. Di mana salah satunya memiliki model rambut cepak dan mengenakan topi berwarna hijau.
Ditambah, ada pelaku yang katanya menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia. Pelaku perampokan itu juga disebut saksi berbicara dengan bahasa Indonesia saat melakukan aksinya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Ngeri! Perampok Bahkan Ancam Telanjangi Istri Wali Kota Blitar