Suara.com - Wali Kota Blitar, Santoso dan istrinya dirampok pada Senin (12/12/2022) sekitar pukul 03.00-04.00 WIB. Para pelaku mendatangi rumah dinasnya yang terletak di Jalan Sudanco Supriyadi, Blitar, Jawa Timur. Mereka menggondol Rp400 juta beserta barang berharga lainnya.
Uang ratusan juta yang dirampok itu rupanya memiliki sejumlah cerita tersendiri bagi Santoso. Salah satunya, dikumpulkan untuk membayar utang. Selengkapnya, bisa diketahui melalui fakta-fakta berikut.
1. Disimpan di Lemari
Santoso mengatakan bahwa uang yang dirampok disimpan di lemari. Sebelumnya, para perampok memaksa untuk ditunjukkan lokasi brankas. Bahkan menurut dia, istrinya sempat diancam akan ditelanjangi jika perintah itu tidak segera dituruti.
Baca Juga: Ngeri! Perampok Bahkan Ancam Telanjangi Istri Wali Kota Blitar
Namun, Santoso tidak bisa menunjukkannya karena memang di rumah dinas itu tidak ada brankas. Dengan keadaan terpaksa, ia kemudian mempersilahkan perampok mengambil uangnya di lemari.
Pelaku langsung membuka lemari dan mengobrak-abrik isinya. Setelah itu, lanjut Santoso, mereka mengambil uang sebanyak Rp400 juta. Ditambah perhiasan milik sang istri, termasuk yang sedang dipakai saat kejadian.
2. Tabungan dari Hasil Usaha
Wali Kota Blitar itu melanjutkan keterangannya. Ia mengungkap sumber uang Rp 400 juta yang diambil para perampok berasal dari hasil usahanya. Namun, ia tidak membeberkannya secara rinci.
Santoso hanya menyebut tabungan itu dikumpulkannya dari honorarium saat mengikuti sebuah acara hingga berjumlah ratusan juta. Namun, ia tidak menyangka uangnya justru digondol begitu saja oleh perampok.
Baca Juga: Wali Kota Blitar: Istri Saya Mau Ditelanjangi!
3. Untuk Bayar Utang Pilkada
Santoso juga menjelaskan bahwa uang ratusan juta yang dirampok rencananya untuk membayar utang pada akhir tahun 2022. Ia memang diketahui tengah terjerat tanggungan kampanye saat mengikuti ajang Pilkada Kota Blitar 2020 lalu.
Meski begitu, Santoso tidak menjelaskan lebih lanjut utang kepada siapa dan jumlahnya berapa. Ia hanya menyebut masih punya tanggungan untuk kampanye Pilkada dan lunas pada akhir tahun ini. Namun sayang, ia harus kehilangan uang itu.
Pelaku Merampok dan Menyekap
Sebelum merampok, para pelaku disebut sempat menyekap Santoso dan istri beserta tiga anggota Satpol PP yang saat itu sedang berjaga di rumah dinas. Semuanya diikat dan mulutnya dilakban.
Kepolisian sendiri mengaku telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan beberapa jam setelah peristiwa terjadi. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan bahwa saksi melihat pelaku memakai mobil Innova hitam berpelat merah
Hasil pemeriksaan saksi, lanjutnya, menunjukkan perampok di rumah dinas wali kota Blitar itu diperkirakan berjumlah 4-5 orang. Di mana salah satunya memiliki model rambut cepak dan mengenakan topi berwarna hijau.
Ditambah, ada pelaku yang katanya menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia. Pelaku perampokan itu juga disebut saksi berbicara dengan bahasa Indonesia saat melakukan aksinya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti