Suara.com - Sebuah video memperlihatkan seorang anggota TNI Angkatan Udara kedapatan menganiaya pria lanjut usia hingga wajahnya berlumuran darah. Anggota TNI itu disebut hendak menculik anak untuk dijadikan tawanan.
Cerita itu diunggah oleh anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut melalui akun Instagramnya.
"Masuk laporan hari ini penganiyaan lansia, pengancaman, perbuatan tercela, di mana pelaku yang merupakan anggota TNI berupaya menculik anak," kata Hillary melalui akun Instagram @hillarybrigitta dikutip Suara.com, Selasa (13/12/2022).
Ceritanya, anggota TNI AU berinisial SH itu meneror keluarga istri sirinya karena tidak bisa mengambil anaknya. Sementara anak dan istri sirinya berada di Papua.
Baca Juga: Selain Deddy Corbuzier, Deretan Tokoh Ini Juga Dapat Pangkat Tituler
Karena sulit mendapatkan anaknya, maka SH berusaha meneror keluarga istri siri. Awalnya, sang kakek baru saja kembali menjemput cucunya yang berusia 6 tahun.
Ketika mau menutup pintu gerbang, SH tiba-tiba datang dan mengambil anak tersebut. Sang kakek yang sigap melindungi cucunya malah mendapatkan pukulan dari helm oleh SH tepat di dahinya.
Akibatnya, sang kakek mendapatkan tiga jahitan dalam dan enam jahitan luar serta bibir sobek.
"Karena posisi bayi di Papua bersama ibunya, pelaku meneror keluarganya," ucapnya.
Hillary mengaku akan terus mengawal kasus tersebut. Ia juga meminta keluarga korban untuk melapor ke POMAU.
"Apabila ada kendala tim kami akan turun hari ini. Kami akan melaporkan langsung malam ini kepada panglima TNI agar dapat diatensi karena upaya penculikan sudah sangat jahat, tapi pemukulan kakek lansia tidak berdaya lebih membuat hati panas."