Bharada E Ngaku Sempat Bohong saat Diperiksa Polisi, Sebut Sambo Algojo Tunggal Brigadir Yosua

Selasa, 13 Desember 2022 | 18:31 WIB
Bharada E Ngaku Sempat Bohong saat Diperiksa Polisi, Sebut Sambo Algojo Tunggal Brigadir Yosua
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Richard Eliezer (kanan) mengakui pernah berbohong saat diperiksa Polisi. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bharada Richard Eliezer akhirnya mengakui dirinya sempat berbohong saat diperiksa penyidik dari kepolisian mengenai insiden tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat.

Fakta ini terungkap saat pengcara Ferdy Sambo, Arman Hanis mencecar Richard yang duduk sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

Awalnya Arman mengungkit soal keterangan Richard pada berita acara pemeriksaan (BAP) tanggal 5 Agustus 2022 yang merupakan keterangan bohong. Richard membalas dengan memberikan keterangan yang jujur pada BAP 6 Agustus 2022.

"Tadi anda mengatakan bahwa waktu membuat pengakuan itu tanggal 6 Agustus benar?" tanya Arman.

Baca Juga: Siasat Licik Putri Candrawathi untuk Lindungi Ferdy Sambo Usai Bunuh Brigadir J, Dibongkar Bharada E

"Benar," singkat Richard.

"Saya tanyakan saudara kan tadi sudah disumpah, dan untuk diminta keterangan. Saya tanyakan saudara pada 5 Agustus saudara pernah di BAP?" cecar Arman.

"Saya lupa kalau ada BAP," jawab Richard.

"Sebelum saudara di BAP, apakah saudara membuat surat pernyataan? Saya tidak menanyakan tanggal 6, pernah membuat surat pernyataan di tanggal 5 (BAP)?," cecar Arman kembali.

"Itu masih bohong (keterangan tanggal 5 Agustus)," papar Richard.

Baca Juga: Ferdy Sambo Curhat Putri Candrawathi Jadi Tersangka hingga Terdakwa di Kasus Brigadir Yosua

Mendengar jawaban itu Arman lantas mencecar keterangan bohong apa yang dituliskan Richard dalam BAP tanggal 5 Agustus 2022. Richard enggan menjawab lebih jauh terkait hal tersebut.

"Saudara berbohong apa?" tanya Arman.

"Berbohong bahwa saya tulis, dan saya jujur di tanggal 6 itu," ujar Bharada E.

"Tanggal 5 yang berbohong itu apa saudara lupa, tanggal 6 ingat?" tanya Arman kembali.

"Tanggal 6 ya, yang saya jelaskan," jawab Richard.

Arman lalu menjelaskan jika Richard dalam BAP-nya tanggal 5 Agustus 2022 telah menyebut Sambo merupakan algojo tunggal penembak Yosua. Richard pun akhirnya mengakui hal tersebut.

"Saya ingatkan saudara pada tanggal 5, saudara di BAP menyampaikan dalam BAP tersebut saudara tidak menembak, nanti kami perlihatkan yang mulia, bahwa yang menembak terdakwa (Ferdy Sambo) semuanya? benar tidak?" tanya Arman.

"Siap bapak, di tanggal 5 iya (keterangan BAP)," ucap Richard.

Kemudian, Arman menanyakan mengapa Richard berani berbohong pada saat itu. Tanpa alasan yang jelas, Richard berbohong tanpa diminta oleh pihak manapun.

"Kenapa saudara berbohong?" tanya Arman.

"Karena masih bohong," jawab kembali Richard.

"Ya bukan, siapa yang menyuruh berbohong?" cecar Arman.

"Tidak ada yang nyuruh," tegas Richard.

Richard mengatakan dirinya sempat satu bulan berpegang dengan keterangan bohong tersebut. Dimulai sejak 8 Juli 2022 di hari Yosua tewas di Duren Tiga.

"Selama satu bulan bapak, saya berbohong," ucap Richard.

Arman lalu bertanya apakah kebohongan Richard ini merupakan bagian dari skenario yang dirancang oleh Sambo. Dengan singkat, dia berbohong tidak didasari tanpa alasan yang jelas.

"Saya tanya yang ini bukan skenario, di tanggal 5? tidak ada yang nyuruh?" tanya Arman.

"Tidak ada," singkat Richard.

"Tujuannya berbohong untuk apa?" kata Arman.

"Tidak ada tujuan bapak," jawab kembali Richard.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI