Suara.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap mendukung pelaksanaan Pemilu 2024. Sikap itu disampaikan Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani menanggapi ramainya kembaki isu penundaan Pemilu. Arsul mengatakan tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai.
"Lah iya kan tahapannya sudah dimulai gitu lho," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Sebenarnya, menurut Arsul, pertanyaan penundaan Pemilu tidak tepar ditanyakan ke KIB. Pasalnya KIB saat ini fokus terhadap pelaksanaan Pemilu sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditentukan.
"KIB itu membicarakannya adalah bagaimana Pemilu itu bisa on the track gitu lho, jadi jangan ditanya penundaannya wong kami ngomongin-nya pelaksanaan Pemilu on the track kok," tutur Arsul.
Baca Juga: Perppu Pemilu: Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Lama Bisa Tak Diganti Lewat Undian
MPR Tak Ngobrol Tunda Pemilu
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PPP, Arsul Sani mengatakan pimpinan MPR tidak pernah membicarakan persoalan penundaan Pemilu 2024.
Ia memastikan pihaknya tidak pernah melakukan pembahasan mengenai tersebut, menyusul kembali ramainya isu penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Di MPR sendiri memang selama ini jangankan formal saja, informal saja ngobrol-ngobrol saja tidak pernah kita itu membicarakan ya itu soal penundaan pemilu," kata Arsul di Bidakara, Jakarta, Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Resmi! Jokowi Terbitkan Perppu Pemilu Terkait 4 Provinsi Baru Di Papua
Arsul menyampaikan mengapa MPR tidak pernah membuka dialog mengenai penundaan Pemilu. Salah satu yang menjadi alasan ialah karena tahapan Pemilu sudah mulai berjalan.
"Semua kan sudah on the track. Kenapa itu tidak pernah kita bicarakan? Karena kan yang namanya Pemilu itu kan tahapannya sudah dimulai," kata Arsul.
Bamsoet Dibela Rekan di MPR
Kolega Bambang Soesatyo sesama di pimpinan MPR, Arsul Sani mengatakan, Ketua MPR RI itu tidak sedang menginisiasi penundaan Pemilu 2024. Hal itu sudah dikonfirmasi Arsul kepada Bamsoet.
Diketahui Bamsoet ramai diberitakan usai pernyataannya yang menyinggung penundaan Pemilu dan isu tiga periode. Analis dan politikus ramai-ramai membaca pernyataan itu sebagai bentuk dukungan Bamsoet atas dua isu terkait.
"Sudah dapat penjelasan dari Mas Bamsoet, jadi beliau sebetulnya tidak sedang menginisiasi penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden maupun anggota DPR, DPRD dan anggota DPD," kata Arsul.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, Bamsoet hanya ingin mengingatkan agar Pemilu dipersiapkan dengan baik, termasuk mengenai penandanaan Pemilu.
"Beliau sebenarnya pengen mengingatkan itu lebih banyak, daripada untuk mengatakan agar Pemilu itu ditunda, itu saja yang ingin disampaikan. Jadi saya sudah dapat WA dari beliau, yang beliau jelaskan panjang lebar soal ini," kata Arsul.
Bamsoet Singgung Tiga Periode
Diketahui, Bamsoet memandang penyelenggaraan Pemilu pada 2024 perlu dihitung kembali. Sebab kata dia, agenda besar tersebut memiliki banyak potensi.
"Tentu kita juga mesti menghitung kembali karena kita tahu bahwa penyelenggaraan Pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan Pemilu," kata Bamsoet secara daring dalam rilis survei Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).
Menurutnya pelaksanaan Pemilu 2024 juga perlu dipertimbangan kembali dengan melihat kondisi Indonesia saat ini, yang dinilai Bamsoet masih dalam masa masa pemulihan pasca pandemi Covid-19.
"Ini juga harus dihitutung betul, apakah momentumnya tepat dalam era kita tengah berupaya melakukan recovery bersama terhadap situasi ini dan antisipasi, adaptasi terhadap ancaman global seperti ekonomi, bencana alam, dan seterusnya," ujar Bamsoet.