Suara.com - Deddy Corbuzier diangkat sebagai Letnan Kolonel (Letkol) Tituler TNI Angkatan Darat (AD) oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Penetapan ini membuatnya bisa memiliki hak yang sama dengan TNI lainnya.
Deddy disebut akan menerima hak sesuai pangkat dan jabatannya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Kisdiyanto. Ia mengatakan Deddy mendapatkan gaji, tunjangan jabatan dan keluarga, serta plat TNI.
Rincian mengenai hak yang akan diterima oleh Deddy Corbuzier masih belum jelas. Namun, apabila benar memperoleh gaji hingga tunjangan sesuai dengan pangkat, ada beberapa informasi terkait besarannya.
Jabatan TNI AD dibagi menjadi tiga golongan pangkat, yakni tamtama, bintara, dan perwira. Penentuan ini tertuang di Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit TNI.
Baca Juga: Menegangkan! Detik-detik TPNPB-OPM Tembakkan Peluru ke Arah Aparat TNI-Polri di Tengah Hutan
Sementara soal gaji dan tunjangan tertuang dalam Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia.
Adapun pangkat Letnan Kolonel (Letkol) yang diperoleh Deddy Corbuzier masuk ke dalam jajaran perwira menengah. Besaran gaji untuk pangkat ini dimulai dari angka Rp 3.093.900 hingga Rp 5.084.300.
Kemudian, untuk tunjangan prajurit TNI AD tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Besarannya dibagi sesuai kelas jabatan dan berikut daftarnya.
- KSAD atau Kepala Staf TNI Angkatan Darat Rp 37.810.500
- Kasum atau Kepala Staf Umum dan Wakasad atau Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Rp 34.902.000- Golongan 17 Rp 29.085.000
- Golongan 16 Rp 20.695.000
- Golongan 15 Rp 14.721.000
- Golongan 14 Rp 11.670.000
- Golongan 13 Rp 8.562.000
- Golongan 12 Rp 7.271.000
- Golongan 11 Rp 5.183.000
- Golongan 10 Rp 4.551.000
- Golongan 9 Rp 3.781.000
- Golongan 8 Rp 3.319.000
- Golongan 7 Rp 2.928.000
- Golongan 6 Rp 2.702.000
- Golongan 5 Rp 2.493.000
- Golongan 4 Rp 2.350.000
- Golongan 3 Rp 2.216.000
- Golongan 2 Rp 2.089.000
- Golongan 1 Rp 1.968.000
Atas dasar ini, banyak orang yang merasa heran mengapa Deddy Corbuzier bisa ikut menerima hak tersebut. Hal ini dikarenakan ia bukan seorang tentara. Namun, hal itu rupanya sudah sesuai dengan regulasi secara resmi.
Pemberian pangkat tituler TNI salah satunya diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1959 tentang Pangkat-pangkat Militer Khusus, Tituler dan Kehormatan. Disana dijelaskan bahwa pemiliknya bisa menerima hak berupa tunjangan.
Baca Juga: Ayah Yessy Ternyata Anggota TNI, Dedi Mulyadi: Lebih Tinggi Pangkatnya dari Bapak Saya
Menurut Pasal 9 PP tersebut, warga negara yang menerima pangkat militer tituler berhak diberikan tunjangan honorarium menurut ketentuan peraturan Menteri. Namun, bisa saja dibatalkan apabila Peraturan Pemerintah menetapkan hal lain.
Kabar pemberian hak tunjangan kepada Deddy Corbuzier sebagai Letkol Tituler itu menerima kritik dari mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti. Melalui akun Twitternya, ia mengatakan jika uang tersebut lebih baik diberikan kepada anggota TNI yang membutuhkan.
"(dalam bahasa Inggris) Deddy, anda tidak membutuhkan keuntungan finansial itu. Sumbangkan langsung kepada orang-orang di TNI yang membutuhkan," tulis Susi melalui akun @susipudjiastuti, Senin (12/12/22).
Cuitan Susi yang mengutip unggahan sebuah berita itu direspon ribuan warganet. Mereka seolah setuju dengan pernyataan tersebut dan menyayangkan institusi TNI yang memilih Deddy sebagai Letkol.
"Kalo kementrian butuh memperluas informasi cukup beriklan aja atau bayar konten kreator. Jangan seperti ini.. jaga perasaan prajurit dan masyarakat yg gagal menjadi prajurit..mereka mungkin berdarah2 memperjuangkan posisi letkol," tulis seorang warganet.
"Bilangin bu yaAllah gak guna gaji orang kyk gitu kaann, menurut saya masih banyak tentara2 berjasa yg di pelosok yg masih harus nyambi kerjaan lain buat nambahin penghasilannya," komentar warganet lain.
"Betul Bu . Dia Hidupnya Udah Istimewah ditambah Hak Istimewah kepada Dia , Lebih Baik Bekerja Dengan Apa Yang dia Dapatkan Untuk Rakyat atau Perwira TNI lainnya," saran salah satu warganet.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti