Heru Budi Hartono menjabarkan sejumlah tugas khusus yang akan dilaksanakan bersama-sama di antaranya Jakarta menjadi tuah rumah pertemuan regional Asia Tenggara karena Indonesia memegang keketuaan ASEAN pada 2023.
"Jadi level kepala negara akan melakukan rangkaian pertemuan, baik level kepala negara nanti ditambahkan level menteri. Maka dari itu salah satu tugas tambahan yang terhormat untuk Pak Deputi bisa bersama saya untuk bisa persiapkan satu itu sebagai keketuaan ASEAN 2023," tambah Heru Budi Hartono.
Ganti Slogan Jakarta Era Anies

Usai mencopot sejumlah petinggi di DKI, kini giliran slogan Jakarta peninggalan Anies jadi sasaran Heru Budi Hartono.
Diketahui, saat jadi Gubernur DKI, Anies Baswedan menyematkan slogan 'Jakarta Kota Kolaborasi'. Kini, di era Heru slogan itu diganti menjadi 'Sukses Jakarta Untuk Indonesia'.
"Terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya,” ujar Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Raides Aryanto kepada wartawan, Senin (11/12/2022).
Menurut Raides, adanya slogan “Sukses Jakarta untuk Indonesia” yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan tersebut.
“Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta. Namun, Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD,” jelasnya.
Sontak kebijakan Heru mengganti slogan Jakarta menuai kritik. Salah satunya datang dari politisi PKS M Taufik Zoelkifli. Ia menilai, slogan baru yang disematkan Heru untuk Jakarta tidak memiliki ciri khusus suatu kota.
Baca Juga: Heru Budi Batasi Usia PJLP Pemprov DKI Usai Ubah Pergub Ahok, Maksimal Sampai 56 Tahun
Menurut M Taufik, semua kota memang harus sukses untuk Indonesia, tak hanya Jakarta saja.