HPJI Akan Adakan Konferensi Jalan ke-15 di Bogor

Selasa, 13 Desember 2022 | 07:00 WIB
HPJI Akan Adakan Konferensi Jalan ke-15 di Bogor
Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) mengadakan Konferensi Regional Teknik Jalan (KRTJ) ke-15, pada19-20 Desember 2022. (Dok: Bina Marga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Kembali mengadakan Konferensi Regional Teknik Jalan (KRTJ) ke-15, tanggal 19-20 Desember 2022 di Jeep Station Indonesia (JSI) Resort Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Kegiatan ini adalah ajang tukar diskusi terkait isu atau masalah pengembangan prasarana jalan dan transportasi yang sedang dihadapi dewasa ini.

Ketua Umum HPJI, Hedy Rahadian mengatakan tema KRTJ kali ini ialah Jalan yang Berkualitas, Berestetika dan Ramah Lingkungan. “Dengan tema ini, KRTJ lebih jauh mengeksplorasi peran infrastruktur jalan yang bercorak multi dimensi. Ada empat peran besar yang kita fokuskan,” katanya.

Keempat peran tersebut adalah, peran jalan sebagai infrastruktur konektivitas utama yang ditunjang dengan jalan yang berkualitas untuk menurunkan biaya logistik, meningkatkan waktu tempuh, dan membentuk seamless connectivity dalam rangka peningkatan daya saing. Kedua, peran jalan sebagai ruang publik yang dapat dinikmati oleh pengguna jalan memerlukan jalan yang berestika.

Ketiga, jalan berperan dalam pengurangan dampak lingkungan karena konsumsi terhadap material alam dan energi konstruksi yang besar. Terakhir, peran jalan akan semakin mengarah pada kesetaraan aksesibilitas bagi seluruh golongan masyarakat melalui paradigma gender equality, disability and social inclusion (GEDSI).

Baca Juga: Kementerian PUPR Gelar Penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Penerima Bantuan Rusun

Dalam konferensi ini akan terdapat empat sidang makalah utama dan satu Special lectures, yaitu Kebijakan Penyelenggaraan Jalan dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi oleh Hedy Rahadian selaku Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR.  Kebijakan tentang Smart Transportation oleh Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub. Kebijakan tentang Penegakkan Hukum dan Berkeselamatan oleh Kepala Korps Lalu Lintas. Kebijakan Penyelenggaraan Jalan yang Ramah Lingkungan oleh Kepala Badan Standarisasi Instrumen, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Serta Special Lectures Digital twin services – an untapped opportunity for road infrastructures engineering and services providers oleh Jakub Wachocki dari Bentley System.

Selain special lectures, dalam konferensi juga diadakan Sidang Teknik dan Diskusi Teknin HPJI Muda. Workhsop dengan tema Workshop Rencana Aksi Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Di Bidang Jalan. Tiga seminar dengan tema masing-masing, Construction 4.0 berbasis IoT, Big Data dan Articial Intelligent, Lean Construction & Road Equipment Technology, dan Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Infrastruktur Jalan. Dialog Interaktif dengan topik Jalan yang Berestetika dan Responsif GEDSI.

Hedy menambahkan KRTJ ke 15 ini bisa menjadi bukti nyata upaya HPJI unutk mengembangkan kemampuan dan kebijakan dari seluruh komponen yang terkait dengan prasarana jalan dan transportasi di Indonesia dalam rangka memberikan kontribusi untuk kesejahteraan bangsa.

“Saya berharap para Insinyur jalan, ahli dari berbagai bidang, dan unsur pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam rangka mendukung dan mempercepat pembangunan jalan yang berkualitas, berestetika dan ramah lingkungan,” ujar Hedy.

Melengkapi konferensi selama dua hari, pada rabu, 21 Desember akan diadakan Kunjungan Teknik ke proyek pembangunan Jalan Tol Bogor- Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan Kawasan Geologi Geopark Ciletuh, Sukabumi.

Baca Juga: Berikut Peran Penting Sederat Menteri Kabinet Jokowi hingga artis di Acara Pernikahan Kaesang-Erina

Sementara itu, berbarengan dengan KRTJ Ke-15 tanggal 18-21 Desember 2022 di JSI Resort Megamendung Bogor, juga akan diselenggarakan Pameran Teknologi Jalan. DPP HPJI Jakarta & Jawa Barat memperkirakan KRTJ ke 15 ini akan menarik sekitar 1000 orang yang terdiri atas para ahli dan praktisi jalan, lalu lintas dan transportasi, baik dari instansi pemerintah maupun swasta, perguruan tinggi dan mitra kerja serta pemerhati lainnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI