Nasdem Bantah Anies Curi Start Kampanye, Sebut Safari ke Daerah Hanya untuk Konsolidasi

Minggu, 11 Desember 2022 | 18:33 WIB
Nasdem Bantah Anies Curi Start Kampanye, Sebut Safari ke Daerah Hanya untuk Konsolidasi
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan disambut warga yang ingin bersalaman seusai orasi di Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (4/12/2022). [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, membantah anggapan pihak-pihak yang menilai Anies Baswedan curi start kampanye pemilihan presiden. Ia menegaskan safari Anies ke berbagai daerah bukan merupakan ajang kampanye.

"Ada yang mengatakan Anies berkampanye terselubung. Ada yang mengatakan Anies curi start kampanye. Saya pastikan Anies Baswedan belum resmi sebagai calon presiden karena belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/12/2022).

Ali mengatakan belum ada capres maupun peserta pemilihan umum yang ditetapkan oleh KPU, mengingat jadwal pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 2024 baru dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023 mendatang.

Sementara itu, tahapan kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. 

Lebih lanjut, Ali menjelaskan tujuan Anies melakukan safari ke berbagai daerah. Menurutnya, kunjungan Anies merupakan bagian dari upaya konsolidasi yang sedang dilakukan Partai Nasdem sebagai bentuk tanggung jawab dari keputusan partai untuk memenangkan Anies Baswedan. 

Partai Nasdem, menurut Ali, berkewajiban untuk mengonsolidasikan ke daerah agar Anies dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. 

"Tidak bijaksana kalau kita mengumumkan calon presiden di penghujung pendaftaran dimulai. Masyarakat jadi gak punya kesempatan untuk mengoreksi calon pemimpinnya" ujar Anies.

Pada pekan lalu, beberapa pihak mengomentari safari politik yang dilakukan Anies Baswedan ke beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Gerakan Tolak Pemilu Curang yang menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu “curi start” karena menggelar kampanye sebelum waktu yang ditentukan.

“Kampanye saja belum, kok, sudah mulai manuver curi start duluan. Kami minta Bawaslu bergerak mencari formula agar masalah curi start kampanye ini tidak terulang lagi. Hal ini penting, sebab akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi," kata koordinator aksi, Fajar Utama, seperti diberitakan pada Kamis.

Kelompok ini bahkan meminta Bawaslu Jakarta untuk meninjau kegiatan Anies itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI