Kedua ada xenofobia imigran, di mana seseorang takut terhadap orang atau kelompok yang dianggap berbeda. Misalnya, agama, kebangsaan, ras, bahkan warna kulit. Jenis ini bisa dibilang paling sering terjadi.
Sementara ciri-ciri orang dengan xenofobia antara lain merasa cemas berlebihan atau tidak nyaman saat berada di sekitar orang-orang yang berbeda kelompok, menghindari mereka, hingga enggan berteman bahkan sekadar berkenalan.
Tanda lainnya, jika xenofobia sudah terlalu akut, pemiliknya bisa melakukan diskriminasi. Hal ini biasa disebut oleh kepolisian sebagai bentuk serangan rasisme karena menyinggung kelompok tertentu.
Penyebab dan Cara Mengatasi Xenofobia
Penyebab xenofobia masih diperdebatkan hingga kini. Ada yang bilang karena gangguan mental. Sementara yang lainnya menyebut, faktor lingkungan bisa berperan. Lalu, apakah kondisi ini dapat diatasi?
Jawabannya, tentu bisa dengan berkonsultasi kepada psikiater. Jika mengalami xenofobia jenis budaya, coba belajar untuk mengenal lebih dalam apa yang sudah menjadi kebiasaan pada budaya tersebut.
Misalnya, mencoba makanan khas dari budaya atau negara lain. Jika perlu, kunjungi negara lain untuk menghadapi secara langsung ketidaknyamanan pada diri. Jadi, kemungkinan terbiasa dengan hal-hal tersebut bisa semakin meningkat.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Underdog Kejutkan Piala Dunia 2022, Ini Fakta Unik Negara Maroko