Suara.com - Sholat dhuha jam 11 apakah boleh? Tak sedikit umat Muslim yang merasa bingung apakah sholat dhuha masih bisa dilakukan menjelang sholat dzuhur.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka umat Muslim harus mengetahui waktu terbaik dan waktu terlarang untuk mengerjakan sholat dhuha.
Sholat dhuha adalah sholat yang dikerjakan di pagi hari saat matahari mulai naik sepenggalan. Sholat yang dikerjakan paling sedikit sebanyak dua rakaat hingga 12 rakaat per hari ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya untuk mendatangkan rezeki.
Lantas, kapan saja waktu terbaik dan terlarang sholat dhuha?
Waktu Terbaik Sholat Dhuha
Mengutip NU Online. Syekh Hasan bin ‘Ammar dalam kitab Maraqil Falah menjelaskan, waktu dhuha dimulai sejak matahari naik hingga sebelum matahari tergelincir.
Mengenai hal itu, Syekh Muhammad bin Abdullah Al-Kharasyi Al-Maliki dalam Syarh Mukhtashar Khalil, mengungkapkan ada tiga waktu antara terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari yakni:
- Dhohwah: saat matahari terbit hingga naik
- Dhuha: saat matahari naik hingga tepat di atas langit
- Dhaha: dimulai sejak habis waktu dhuha hingga tergelincir matahari
Dijelaskan bahwa waktu awal mengerjakan sholat dhuha adalah di waktu syuruq atau saat matahari terbit ditambah 15 hingga 20 menit. Sementara, waktu akhir mengerjakan sholat dhuha adalah sekitar 15 menit sebelum sholat dzuhur.
Itu artinya, sholat dhuha jam 11 masih diperbolehkan selama belum memasuki waktu 15 menit sebelum sholat dzuhur. Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal, seorang Muslim dianjurkan mengerjakan sholat dhuha di waktu terbaik.
Waktu yang Dilarang Sholat Dhuha
Selain waktu terbaik, ada pula beberapa waktu yang dilarang untuk mengerjakan sholat dhuha. Waktu-waktu tersebut antara lain:
- Setelah sholat subuh hingga matahari naik satu anak panah
- Saat matahari tepat berada di atas kepala hingga waktu dzuhur
- Saat matahari berwarna kekuningan (setelah ashar) sampai terbenamnya matahari
Umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat dhuha di bawah ini.
"Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn."
Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Setelah membaca doa di atas, lanjutkan dengan membaca doa di bawah ini.
"Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu."
Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”
Selanjutnya, lakukanlah dzikir sebanyak 40 hingga 100 kali dengan bacaan dzikir seperti di bawah ini.
"Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm."
Demikian penjelasan sholat dhuha jam 11 apakah boleh lengkap dengan waktu terbaik, waktu dilarang hingga panduan doa dan dzikir sholat dhuha. Semoga tulisan di atas dapat memberikan manfaat untuk Anda.