Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam) Mahfud MD mengenang Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Mengunggah foto di depan lukisan Gus Dur, Mahfud MD menyebutkan bahwa Gus Dur pernah berkata soal mudahnya mengatasi macet di Jakarta.
"Gampang mengatasi macet di Jakarta. Baru 2 hari saya jadi Presiden, Jakarta sudah tidak macet. Biasanya dari Ciganjur ke Istana perlu waktu 2 jam, begitu saya jadi Presiden hanya ditempuh 40 menit, kata Gus Dur saat masuk ke Istana pada hari kedua setelah dilantik jadi Presiden," tulis Mahfud MD di akun Twitternya pada Sabtu (10/12/2022).
"Kangen Gus," tambahnya.
Baca Juga: Dibuktikan dengan Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar, Mahfud MD: Jaringan Teroris Masih Ada
Menurut Mahfud MD, pernyataan Gus Dur hanya candaan belaka. Sebab, yang dimaksud perjalanannya menjadi lebih cepat bukan karena kebijakannya mengurai macet namun karena mobilnya dikawal sehingga lebih cepat.
"Tentu Gus Dur hanya bermaksud melucu untuk membuat segar. Sebab perjalanan Gus Dur dari Ciganjur ke Istana setalah jadi Presiden karena diantar dengan mobil kawal yang kuat sehingga waktu perjalanan cukup 40 menit," ungkap Mahfud MD.
"Sebelum jadi presiden perlu waktu 2 jam karena tidak ada yang mengawal. Tp begitulah Gus Dur," tambahnya.
Cuitan Mahfud MD sontak mengundang berbagai respons dari warganet. Namun, banyak yang dibuat salah fokus dan merasa tak nyaman dengan lukisan Gus Dur di belakanganya.
Pada lukisan tersebut tampak Gus Dur yang memakai celana pendek tanpa atasan dengan latar langit.
"Menurut saya tidak lah pantas Gus Dur dilukis telanjang dada pakai kopiah, faktanya Gus Dur tidak pernah demikian, apalagi beliau sudah wafat," komentar warganet.
"Sungguh tak pantas, seorang mantan presiden, seorang kiyai NU diperlakukan seperti ini, terlalu," imbuh warganet.
"Mohon maaf Pak @mohmahfudmd kita semua sangat respect pada Gus Dur, lukisan seperti itu rasanya kurang pantas pak," tambah lainnya.
"Maaf Pak Mahfud, sebagai muslim rasanya kurang pas ya pak memasang foto mantan Presiden RI dan ulama sebesar Gus Dur dengan pusat terbudur dan terekspose seperti di foto tersebut," tulis warganet di kolom komentar.
"Kayaknya kalau Gus Dur masih hidup bakal santai aja sama lukisannya," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, cuitan Mahfud MD telah disukai ribuan kali dengan ratusan komentar dari warganet.