Suara.com - Perpanjangan masa jabatan presiden atau tiga periode belakangan kembali ramai diperbincangkan. Hal ini juga disetujui oleh Zein Assegaf atau Habib Kribo.
Habib Kribo mengaku bahwa dia mendorong agenda perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dorongan tersebut ia lontarkan karena meyakini bahwa Jokowi lebih baik daripada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kita lihat SBY dua periode konstitusi, apa yang Anda dapat dari SBY? Mangkrak semua [pembangunan]," ungkap Habib Kribo seperti yang dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com.
Habib Kribo menyebutkan bahwa dia memang sudah mendukung perpanjangan periode Presiden Jokowi sejak tahun lalu.
"Saya bersuara sendiri. Saya dibilang orang gila. Nggak apa-apa saya gila, yang penting saya bawa ini orang baik [Jokowi]," tambahnya.
Lebih lanjut Habib Kribo mengklaim bahwa kinerja bagus Jokowi patut diberi kesempatan lagi menjadi presiden.
"Kita ini negeri besar, semuanya masih belum kita lihat Jokowi bagus. Kenapa enggak dikasih kesempatan Jokowi untuk memimpin lagi? Itu aja, saya nggak ada penting apa pun," tuturnya.
Soal perpanjangan masa presiden, belakangan kembali marah usai pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet.
Pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang memandang penyelenggaraan Pemilu pada 2024 perlu dihitung kembali mengundang perhatian publik.
Menurut Bamsoet, akan ada banyak potensi masalah di balik penyelenggaraan Pemilu 2024. Hal ini yang kemudian banyak yang menyebut pernyataan Bamsoet terkait dengan perpanjangan masa jabatan presiden atau masa jabatan 3 periode.