Suara.com - Pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang memandang penyelenggaraan Pemilu pada 2024 perlu dihitung kembali mengundang perhatian publik.
Menurut Bamsoet, akan ada banyak potensi masalah di balik penyelenggaraan Pemilu 2024. Hal ini yang kemudian banyak yang menyebut pernyataan Bamsoet terkait dengan perpanjangan masa jabatan presiden atau masa jabatan 3 periode.
Menanggapi penyataan Bamsoet, Demokrat memberikan peringatan keras pada petinggi lembaga negara tersebut.
“Berhentilah mengembuskan angin sesat yang bisa membuat Presiden Jokowi terjerumus," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya yang dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Berbeda dengan Bamsoet, Qodari Minta Pemilu 2024 Tak Perlu Ditunda Tapi Jokowi Boleh Maju Lagi
"Lebih baik para elit politik pendukung Jokowi, fokus membantu presiden menyelesaikan berbagai permasalahan negeri ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Herzaky meminta agar permasalahan di Indonesia diselesaikan segera seperti era Presiden Susilo Bambang Yudhoyoni (SBY) bukannya malah menunda pemilu.
“Bagaimana kemiskinan bisa ditekan dan bisa turun drastis seperti di era pemerintahan SBY, selama 10 tahun dari 16 persenan bisa turun ke 10 persenan. Bukan seperti 8 tahun ini, dari 10 persenan hanya mampu menurunkan ke 9 persenan saja, dan itu pun dibanggakan setengah mati, sampai minta perpanjangan,” kata Herzaky.
“Makin ke sini, makin terlihat wajah buruk pemerintahan periode ini,” imbuhnya.
Herzaky menyebutkan bahwa isu-isu perpanjangan pemilu yang digulirkan memperlihatkan pemerintah yang tak punya rasa malu.
Apalagi di tengah kondisi masyarkat dengan ekonomi yang cekak usai pandemi Covid-19.
“Seakan urat malu sudah putus, karena mungkin hidup hanya memikirkan kepentingan pribadi dan golongannya saja,” ungkap Herzaky.
“Tak ingin meninggalkan gelanggang, padahal tak kunjung bermanfaat untuk rakyat. Tak berprestasi, tapi tak malu meminta perpanjangan waktu. Sudah ditolak keras oleh rakyat, tapi masih terus mencoba dengan segala pembenaran."