Perjalanan Kasus Keluarga Tewas di Kalideres: Jasad Mengering sampai Penyelidikan Ditutup

Sabtu, 10 Desember 2022 | 10:27 WIB
Perjalanan Kasus Keluarga Tewas di Kalideres: Jasad Mengering sampai Penyelidikan Ditutup
Penampakan saat polisi menggelar olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari penyelidikan yang detail, dengan tegas Hengki menyatakan kematian keluarga Kalideres adalah kematian yang wajar. Menurutnya, kasus kematian keluarga ini merupakan fenomena kematian yang cukup unik.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh tim psikologi forensik, 4 orang keluarga Kalideres juga dinilai merupakan kematian yang wajar.

Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR), Reni Kusumowardani, menyebutkan bahwa pihaknya melakukan autopsi psikologi terhadap keempat jenazah tersebut.

Autopsi psikologi dilakukan dalam rangka melihat penyebab atau rating lethality keempat jenazah tersebut. Psikolog forensik menarik mundur kehidupan dari empat orang yang meninggal tersebut.

Tidak hanya itu, sejumlah misteri yang menyelimuti kasus kematian satu keluarga di Kalideres ini satu persatu terkuak.

Disebutkan oleh Pakar Sosiologi Agama, Jamhari MA yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini memastikan bahwa keluarga ini tidak terlibat sekte.

Oleh karenanya, berdasarkan pada hal tersebut, disebutkan bahwa penyelidikan terkait dengan kasus kematian satu keluarga di Kalideres ini akan ditutup.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

Baca Juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Satu Keluarga Membusuk di Kalideres: Kematian Wajar, Tapi Kondisi Tidak Wajar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI