Mengintip Prediksi 5 Kejutan Pilpres 2024: Lenyapnya Anies dari Radar, Migrasi Ganjar hingga Digantungnya Cak Imin

Jum'at, 09 Desember 2022 | 20:10 WIB
Mengintip Prediksi 5 Kejutan Pilpres 2024: Lenyapnya Anies dari Radar, Migrasi Ganjar hingga Digantungnya Cak Imin
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Cak Imin [Kolase]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Parameter Politik Adi Prayitno menyebutkan bahwa ada kemungkinan-kemungkinan politik yang bisa timbul menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Jelang Pilpres, menurut Adi banyak kemungkinan yang masih bisa terjadi.

"Ini semacam kontra narasi hegemoni, bahwa selama ini diskursus politik selalu dihegeomini orang-orang besar dalam survei," ujar Adi Prayitno dalam perbincangannya di Total Politik.

"Ini yang menghegemoni orang seakan-akan 3 orang ini [Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto] lah yang dapat tiket capres," imbuhnya.

Kendati demikian, Adi penyebutkan politik masih bisa berubah. Dalam hal ini, berikut lima prediksi kejutan politik yang bisa muncul di Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam acara refleksi lima tahun Anies Baswedan di ruang Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/10/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

1. PDIP Masih Puan Harga Mati

Menurut Adi Prayitno, masih terlihat bahwa elit PDI Perjuangan masih ingin mengusung Puan Maharani ketimbang Ganjar Pranowo.

"Di PDIP sangat kelihatan bagaimana elit mereka tetap menganggap Puan Maharani sebagai orang yang sangat rasional sebagai orang diusung, Puan trah Soekarno, darah biru PDIP, dan saat ini ketua DPR RI," ujar Adi.

"Soal kejutan 2024 PDIP tetap mematok harga mati, bahwa Puan Maharani tetap diusung. Apakah Puan dengan Ganjar, Ganjar dengan Puan atau Prabowo dengan Puan Maharani," tuturnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Ditargerkan Dapat 70 Persen Suara di NTB

Adi menyebutkan bahwa PDIP tetap akan mendorong Puan sebagai capres namun problemnya adalah persoalan resistensi pada Puan sehingga populartas mencapai 90 persen tapi elektabilitas tidak signifikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI