5 Fakta Penyebab Kematian Keluarga Kalideres: Bukan Sekte, Spekulasi Liar Terbantahkan

Jum'at, 09 Desember 2022 | 20:04 WIB
5 Fakta Penyebab Kematian Keluarga Kalideres: Bukan Sekte, Spekulasi Liar Terbantahkan
Sejumlah aparat berjaga saat olah TKP kasus penemuan satu keluarga yang meninggal dunia di Komplek perumahan Citra Garden 1 Extencion Kalideres Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022) ini. [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya menyampaikan kesimpulan akhir penyidikan kasus kematian satu keluarga Kalideres, Jakarta Barat. Polisi menyatakan tidak ada pidana terkait kematian keluarga Kalideres tersebut.

Berdasarkan penyelidikan tim psikologi forensik, empat orang anggota keluarga Kalideres dinyatakan meninggal secara wajar. Simak fakta-fakta penyebab kematian Keluarga Kalideres berikut ini.

1. Urutan Kematian Keluarga Kalideres

Polda Metro Jaya mengungkap misteri meninggalnya 4 anggota keluarga yang meninggal di Citra Garden, Kalideres Jakarta Barat pada Jumat (10/11/2022) lalu. Untuk diketahui, 4 mayat dalam keluarga Kalideres  adalah Rudyanto Gunawan (71) selaku ayah, Renny Margaretha (68) selaku ibu, Dian Febbyana (42) selaku anak dan Budiyanto Gunawan (68) selaku paman.

Baca Juga: Polda Metro Pastikan Tak Ada Unsur Pidana Pada Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Korban pertama dari keluarga Kalideres yang meninggal adalah Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala keluarga. Kemudian korban kedua yang meninggal adalah Renny Margaretha (68), yang merupakan istri Rudyanto. Selanjutnya korban ketiga adalah Budiyanto Gunawan (68) lalu terakhir adalah Dian Febbyana (42).

2. Penyebab Kematian Keluarga Kalideres

Tim dokter forensik mengungkap penyebab Rudyanto Gunawan tewas karena mengalami infeksi saluran pencernaan. Berikutnya Renny Margaretha disebut meninggal karena kelainan pada payudara. 

Sedangkan kematian yang dialami Budiyanto Gunawan disebut karena mengalami serangan jantung. Terakhir, Dian Febbyana meninggal karena memiliki radang paru yang kronis.

3. Analisis Penyebab Keluarga Kalideres Tak Minta Tolong Sebelum Tewas

Baca Juga: Kasus Kalideres, Pakar Psikologi Forensik Beberkan Alasan Mendiang Dian Tidak Kuburkan Sang Ibu

Ketua Tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumawardhani menjelaskan dugaannya tentang kematian keluarga Kalideres di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat (9/12/2022). Disebutkan keluarga Kalideres pasrah terhadap keadaan yang terjadi sehingga tak ada upaya untuk minta tolong.

"Jadi ada kepasrahan secara psikologi terhadap keadaan yang terjadi, mencari bantuan, mengikuti apa yang dilakukan oleh keluarganya, tapi tampaknya tidak berhasil," ujar Reni.

Selain itu disebutkan juga ada masalah keuangan dalam keluarga Kalideres. Misalnya saja jenazah Rudyanto Gunawan (71) yang tewas paling awal tidak dimakamkan karena diduga buku tabungan dan catatan dana sudah menipis.

Keluarga di Kalideres pun dinilai telah mengasingkan diri dari kerabat-kerabatnya selama 2 dekade terakhir. Dikarenakan komunikasi tidak terjalin dalam kurun lama, permintaan tolong dari keluarga tersebut ke kerabatnya menjadi berat hati untuk disampaikan.

4. Jasad Keluarga Kalideres Dibiarkan Mengering

Tim forensik juga menganalisis perilaku 4 anggota keluarga Kalideres yang mayatnya ditemukan mengering di dalam rumah. Saat membicarakan Dian Febbyana (42), disebut ada kesedihan mendalam ketika korban menyangkal ibunya telah meninggal.

Dian meyakini ibunya masih hidup. Ia pun memperlakukan ibunya yang sudah menjadi mayat layaknya orang hidup. Sementara itu kondisi finansial korban Dian dan Budiyanto Gunawan kemudian semakin terpuruk seiring meninggalnya Rudyanto dan Renny. 

Keinginan meminta bantuan keluarga pun terkendala karena mereka sebelumnya menyimpan jenazah Rudyanto. Diduga Dian dan Budiyanto memutuskan merahasiakan keadaan mereka, sehingga jenazah Renny pun tak dimakamkan.

5. Tepis Tudingan Sekte

Tim forensik juga menepis adanya dugaan apokaliptik maupun sekte pada kasus kematian keluarga Kalideres, termasuk Voluntarily Stopping Eating and Drinking (VSED). Polisi telah memastikan satu hal soal kasus 4 orang sekeluarga tewas mengering di rumah Kalideres yakni tak ada orang selain keluarga yang masuk ke rumah Kalideres tersebut.

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) juga telah mencocokkan bahwa 4 mayat di dalam rumah tersebut merupakan satu keluarga. Tak ada DNA selain DNA keempat orang tersebut di rumah itu.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI