Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memutuskan untuk tidak menghadiri pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang diselenggarakan akhir pekan ini.
Paloh disebut absen dari pernikahan Kaesang dan Erina Gudono demi pergi berobat ke Jerman. Hal ini seperti diungkap Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Charles Meikyansah.
"Mohon maaf, Bapak Surya tidak bisa hadir memenuhi undangan karena tengah berobat yang sudah terjadwal dari tahun lalu ke Jerman," ungkap Charles.
Partai NasDem memastikan Paloh akan tetap memberikan ucapan selamat lewat kiriman surat. Namun absennnya Paloh ini tetap mendapat beragam reaksi publik, termasuk dari pengamat politik M Qodari.

Direktur Eksekutif Indo Barometer tersebut menilai berobat hanyalah gestur klasik untuk tidak hadir di pernikahan Kaesang. Qodari menilai absennya Paloh tetap terkait ketidakharmonisan kedua belah pihak.
Dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Qodari menyebut alasan berobat adalah cara yang awam dipakai politikus untuk menghindari pertemuan yang tidak mereka inginkan.
"Sementara Surya Paloh berobat, itu gestur atau alasan klasik politisi untuk menghindari pertemuan-pertemuan yang mereka tidak kehendaki," ujar Qodari.
Menurut Qodari, Paloh sebenarnya sedang trauma dengan sikap Jokowi yang tampak memusuhinya. Sikap ini mulai terlihat usai Partai NasDem mendeklarasikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Dituturkan Qodari, Paloh mungkin trauma dengan pertemuan di HUT ke-58 Partai Golkar di Jakarta beberapa waktu lalu. Sebab saat itu Jokowi menyindir perihal sembrono memilih capres hingga Jokowi yang enggan memeluk balik Paloh.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Beri Pesan Menyentuh untuk Kaesang Pangarep Usai Prosesi Sungkeman dan Siraman
"Jadi Surya Paloh itu menghindari adanya sorotan media mengenai bahasa tubuh dia dengan Jokowi nanti kalau ketemu, karena Surya Paloh sudah trauma dengan peristiwa di acara Golkar di mana Jokowi nggak mau dipeluk oleh Surya Paloh," jelas Qodari.