Suara.com - Sholat Jumat adalah sholat yang dikerjakan oleh laki-laki muslim setiap hari Jumat. Wanita muslim tidak mengerjakan sholat jumat, melainkan sholat dzuhur. Banyak yang bertanya, kapan sholat dzuhur wanita di hari Jumat? Apakah harus menunggu Jumatan selesai?
Sebagian wanita beranggapan bahwa sholat dzuhur dikerjakan setelah laki-laki selesai melaksanakan sholat Jumat. Namun, bagaimana penjelasannya?
Sebagian ulama mengungkapkan apabila sholat dzuhur dikerjakan sebelum sholat Jumat selesai, maka sholatnya tidak sah.
Namun, sebagian ulama berpendapat jika wanita tidak perlu menunggu sholat Jumat selesai untuk melaksanakan kewajibannya untuk sholat dzuhur. Jadi, apabila wanita ingin melaksanakan sholat dzuhur, ia dapat langsung mengambil wudhu setelah adzan, dan segera melaksanakan ibadah tersebut seperti pada hari-hari biasanya.
Baca Juga: Viral Penampakan Burung Kasuari Ikut Nyimak Khotbah Jumatan di Masjid, Publik Malah Curigai Hal Ini
Wanita tidak diwajibkan untuk melaksanakan sholat Jumat di masjid. Oleh karena itu, wanita hanya melaksanakan ibadah sholat dzuhur seperti hari-hari lainnya.
Waktu sholat dzuhur wanita menurut Buya Yahya
Buya Yahya menjelaskan waktu sholat dzuhur bagi wanita pada kanal video YouTube Al Bahjah TV pada 19 Mei 2019 lalu.
Ada seorang jamaah perempuan yang bertanya kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat dzuhur bagi wanita di hari Jumat.
"Bagaimana sholat Dzuhurnya perempuan di hari Jumat? Apakah harus menunggu jamaah laki-laki selesai sholat Jumat atau boleh langsung shalat sunnah dan sholat dzuhur setelah masuk waktu shalat?" tanya seorang perempuan ke Buya Yahya.
Baca Juga: Keharuan Warnai Sholat Jumat Korban Gempa Cianjur
Kemudian, Buya Yahya menjawab bahwa orang yang tidak diwajibkan untuk sholat Jumat ada dua, yakni udzur abadi dan udzur yang bisa hilang.
"Orang yang tidak wajib Jumat ada dua. Ada udzur abadi dan udzur yang bisa hilang. Udzur yang nggak akan hilang, contohnya, wanita akan selamanya jadi perempuan, nggak akan berubah jadi laki-laki," jawab Buya Yahya.
Karena perempuan sampai kapanpun dia tidak wajib sholat Jumat. Lantaran keharusan untuk melakukan sholat Jumat tidak dilekatkan kepada wanita makanya, mereka dapat beribadah sholat dzuhur setelah waktunya tiba.
"Berbeda dengan yang sakit. Sakit bisa sembuh atau tidak? Bisa sembuh? Bisa. Kalau sakit, hendaknya dia bisa menunggu Jumatnya berakhir, baru ia bisa melaksanakan shalat Dzuhur. Tapi, kalau perempuan, nggak akan berubah jadi laki-laki. Maka saat adzan boleh langsung shalat dzuhur," Buya Yahya menambahkan.
Jadi, dari ceramah Buya Yahya tersebut dapat disimpulkan bahwa waktu sholat dzuhur wanita di hari Jumat dapat dikerjakan bersamaan dengan waktu sholat Jumat atau ketika adzan dzuhur sudah berkumandang.