5 Fakta Usai Bom Meledak di Polsek Astana Anyar, Pelayanan Dipindah

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 09 Desember 2022 | 07:23 WIB
5 Fakta Usai Bom Meledak di Polsek Astana Anyar, Pelayanan Dipindah
Kondisi Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, usai peristiwa bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). [Twitter/infobdg]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku berinisial AS menyebabkan AS selaku pelaku dan satu orang anggota Polsek Astaanyar, Aipda Sofyan gugur dalam peristiwa tersebut. Aksi teror dengan bom yang menggemparkan warga Bandung ini pun membuat pihak kepolisian langsung menginvestigasi dan melakukan olah TKP pada Rabu, (07/12/2022) kemarin.

Bom bunuh diri yang disinyalir merupakan aksi protes dari pelaku ini pun membuat warga sekitar menjadi lebih waspada dan beberapa dari mereka memilih mengungsi sementara dari lingkungan TKP. Adapun beberapa hal dikerahkan oleh pihak kepolisian guna mengantisipasi adanya serangan susulan.

1. Polsek dijaga ketat

Pasca peristiwa bom yang membuat satu anggota Polsek Astaanyar gugur tersebut, banyak anggota Polsek yang berjaga di sekitar Polsek Astaanyar Bandung guna menghindari adanya serangan susulan.

Baca Juga: Tampang Agus Sujatno Punya Rambut Panjang, Berkumis dan Berjanggut: Dulu Perakit Bom Panci, Kini Ledakkan Diri

Tak hanya itu, lingkungan Polsek yang sudah ditutupi dengan garis polisi ini masih sering didatangi oleh pihak penyidik guna memperdalam motif dan penyebab pelaku melakukan aksi teror tersebut.

2. Pelayanan Polsek dipindah

Polsek Astaanyar yang menjadi lokasi terjadinya bom bunuh diri akhirnya memindahkan pelayanan mereka ke Polrestabes Bandung. Hal ini pun disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo.

"Pelayanan yang ada di Polsek Astana Anyar kita alihkan kepada pelayanan kepolisian terdekat, dalam hal ini Polrestabes (Kota Bandung)." ujarnya.

3. Pemakaman Aiptu Sofyan diwarnai tangisan keluarga

Baca Juga: Ma'ruf Amin Tegaskan Bom Bunuh Diri Menodai Status Indonesia Sebagai Negara Paling Toleran

Proses pemakaman Aiptu Sofyan yang gugur dalam peristiwa bom Polsek Astaanyar dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Sutorih yang bertugas sebagai inspektur upacara pada Rabu, (07/12/2022).

Jenazah Aiptu Sofyan telah tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB bersama istri, anak, beserta keluarganya. Tangisan dari keluarga pun mewarnai proses pemakaman yang dilakukan di pemakaman keluarga di Jalan Sukahaji, Kecamatan Sukasari, Jawa Barat tersebut.

4. Sosok pelaku bom Astaanyar

Identitas pelaku bom Astaanyar pun kini terungkap. Pelaku yang tewas tersebut adalah Agus Sujatno (34). Diketahui, Agus memiliki alamat di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat. Hal ini pun dikonfirmasi langsung oleh kakek tirinya berinisial S yang membenarkan bahwa pelaku bom tersebut adalah cucu tirinya.

"Iya betul, itu Agus. Dia cucu tiri saya," ujar S saat ditemui di kediamannya.

5. Polisi ungkap soal bom rakitan

Dalam konferensi pers yang di gelar di Polrestabes Bandung pada Kamis, (08/12/2022), Komandan Satbrimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Yuri Karsono mengungkap bahwa bom yang digunakan oleh pelaku bom Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12) adalah bom rakitan atau sering disebut bom panci.

"Jenis bom yang meledak adalah jenis bom rakitan, dirakit dalam bentuk panci, dan biasa rekan-rekan dengar dengan bom panci," ujar Yuri dalam konferensi pers tersebut.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI