Curah Hujan di Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia, Sebuah Berkah atau Bencana?

Erick Tanjung Suara.Com
Kamis, 08 Desember 2022 | 20:09 WIB
Curah Hujan di Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia, Sebuah Berkah atau Bencana?
Ilustrasi hujan lebat [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkap curah hujan yang turun di Indonesia masuk tiga besar dunia secara densitas. Wilayah yang bisa melampaui hanya di sekitar Amazon, Amerika Selatan.

"Artinya Indonesia memiliki sumber daya air yang besar karena lokasi kita berada di wilayah tropis serta banyak pegunungan sehingga harus pintar mengelolanya," kata Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopahelu di Padang, Kamis (8/12/2022).

Menurut dia negara sebesar Maroko saja curah hujannya hanya 100 milimeter per tahun namun penduduknya tetap bisa hidup, sedangkan di Sumatera Barat selama November 2022 saja mencapai 1.000 milimeter.

"Karena itu untuk mengelola sumber daya air yang besar tersebut diperlukan perencanaan yang baik dan terpadu," ujar dia.

Baca Juga: BMKG Minta Pemerintah Relokasi 1.800 Rumah di Cianjur, Sebab Berada di Zona Berbahaya Patahan Cugenang

Ia mengingatkan jika tidak siap mengelola sumber daya air tersebut maka berkah bisa menjadi bencana.

Sementara untuk 2023 ia menyampaikan iklim di Indonesia beranjak dari tiga tahun terakhir mengalami fenomena La Nina dengan konsekuensi iklim basah dan pada 2023 mulai berangsur normal.

"Dalam tiga tahun terakhir kebakaran hutan relatif rendah dan kita berhasil meraih swasembada pangan," tutur dia.

Ia menyampaikan pada 2023 musim hujan akan tetap datang tetapi pertengahan tahun musim kemarau tidak sebasah pada 2021 dan 2022.

"Oleh sebab itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yang baik pada sektor sumber daya air dan pertanian karena Indonesia akan masuk iklim normal tidak sebasah dua tahun terakhir," katanya.

Baca Juga: Ulasan Buku Orang-Orang Bloomington: Kumpulan Cerpen Karya Budi Darma

Sementara pada akhir tahun ini mayoritas sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan.

"Puncaknya diperkirakan pada Januari dan Februari artinya curah hujan paling banyak pada periode tersebut sehingga perlu mewaspadai dan mengelola potensi hujan ekstrem," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI