"Dan Andika mungkin telah memenuhi prasyarat (sebagai KSP)," kata Anton.
Selain KSP, Jokowi juga dinilai bisa menawarkan jabatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kepada Andika. Jabatan itu tentu bisa menunjukkan seberapa besar kepercayaan sang presiden kepada Andika, mengingat Kepala BIN merupakan mata dan telinga presiden.
"Jika dilihat dari rekam jejak, kiprah Andika saat menangkap terduga teroris Umar Faruq pada 2002 lalu merupakan salah satu bentuk operasi intelijen yang dianggap berhasil. Jadi, untuk jabatan Kepala BIN, Andika memang memiliki kompetensi memadai," tandasnya.
Sebagai informasi, jabatan Panglima TNI yang diemban Jenderal Andika ini akan digantikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.