Ketentuan Mahar dalam Islam: Hukum, Nilai Minimal, Cara Penyerahan, hingga Jenis-jenisnya

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 08 Desember 2022 | 15:54 WIB
Ketentuan Mahar dalam Islam: Hukum, Nilai Minimal, Cara Penyerahan, hingga Jenis-jenisnya
Ilustrasi cincin pernikahan - Ketentuan Mahar dalam Islam: Hukum, Nilai Minimal, Cara Penyerahan, hingga Jenis-jenisnya . (Pexels/Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut pasal 32 dan 33 KHI ada beberapa aturan cara penyerahan mahar dalam Islam, yaitu:

  • Mahar diberikan langsung kepada calon mempelai wanita dan sejak itu menjadi miliknya
  • Penyerahan mahar dilakukan dengan tunai
  • Apabila calon mempelai wanita menyetujui, penyerahan mahar boleh ditangguhkan baik untuk seluruhnya atau sebagian. Mahar yang belum ditunaikan penyerahannya menjadi hutang calon mempelai pria.

Yup, mahar bisa dicicil penyerahannya. Lalu bagaimana jika pengantin ataupun wali salah saat menyebut jumlah mahar?

Karena sifatnya bukan rukun dalam perkawinan, maka kelalaian menyebut jenis dan jumlah mahar pada waktu akad nikah, tidak menyebabkan batalnya perkawinan. Begitupula halnya dalam keadaan mahar terutang, tidak mengurangi sahnya perkawinan.

Tapi, jika mahar sampai setelah pernikahan belum dilunasi atau masih terhutang, maka mempelai wanita mempunyai hak untuk menolak berhubungan intim. Lalu jika terjadi perceraian, suami wajib membayar setengah mahar yang telah ditentukan dalam akad nikah.

"Dan jika kamu menceraikan mereka sebelum kamu sentuh (campuri), padahal kamu sudah menentukan maharnya, maka (bayarlah) seperdua dari yang telah kamu tentukan..."(QS. Al-Baqarah/2:237)

Jenis mahar dalam Islam

  • Mahar mitsil

Mahar mitsil adalah mahar yang belum ditentukan/disebutkan dalam akad pernikahan dan bisa jadi belum disepakati nilainya, namun sang suami terlanjur meninggal dunia.

  • Mahar hilang

Apabila mahar hilang sebelum diserahkan, mahar itu dapat diganti dengan barang lain yang sama bentuk dan jenisnya atau dengan barang lain yang sama nilainya atau dengan uang yang senilai dengan harga barang mahar yang hilang

  • Mahar cacat

Apabila mahar yang diserahkan mengandung cacat atau kurang, tetapi calon mempelai tetap bersedia menerimanya tanpa syarat, penyerahan mahar dianggap lunas. Jika calon istri menolak, pengantin pria harus mencari mahal lain yang tidak cacat.

Baca Juga: Ryan Dono Gagal Menikah karena Mahar Sertifikat Rumah Sudah Move On, Bagaimana dengan Kang Dedi?

Itulah ketentuan mahar dalam Islam sebagaimana penjelasan Kemenag Banten yang berdasarkan KHI. Sehingga tidak jadi masalah jika Kaesang Pangarep hanya memberi mahar Rp 300 ribu kepada Erina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI