Sosok Aipda Sofyan Didu, Polisi yang Gugur Karena Ledakan Bom Bunuh Diri Astana Anyar

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 08 Desember 2022 | 11:01 WIB
Sosok Aipda Sofyan Didu, Polisi yang Gugur Karena Ledakan Bom Bunuh Diri Astana Anyar
Anggota Polsek Astanaanyar Kota Bandung, Aiptu Sofyan meninggal dunia usai menjadi korban bom bunuh diri di halaman Polsek Astanaanyar, Rabu (7/12/2022) pagi. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa bom bunuh diri kembali terjadi, kali ini di Kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (7/12/2022). Peristiwa itu memakan korban seorang perwira polisi bernama Aipda Sofyan Didu, yang merupakan salah satu anggota yang bertugas di Polsek Astana Anyar.

Saat bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar itu terjadi, Aipda Sofyan diketahui berusaha melindungi rekan polisi lainnya dari ledakan tersebut.

Namun sayang, Aipda Sofyan justru mengalami luka parah atas tindakan heroiknya itu. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Immanuel Bandung, namun nyawanya tak tertolong. Aipda Sofyan meninggal dunia ketika mendapatkan perawatan.

Alhasil, ucapan duka cita mengalir deras untuk Aipda Sofyan Didu dan keluarganya. Salah satunya yang disampaikan oleh Mabes Polri melalui akun Twitter Divisi Humas Polri.

Baca Juga: Eks Napi Teroris Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri, Intelijen Kecolongan Atau Salah Deradikalisasi?

"Kepolisian Negara Republik Indonesia Turut Berduka Cita Atas Gugurnya Aipda Sofya Didu. Personel Polsek Astana Anyar Polrestabes Bandung Polda Jawa Barat. Gugur saat teror bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang  Maha Kuasa," demikian tulis akun Twitter @DivHumas_Polri.

Tak hanya dari institusi kepolisian, ungkapan duka cita juga datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil bahkan menyempatkan diri untuk melakukan takziah ke rumah dika Aipda Sofyan pada Rabu malam (7/12/2022).

"Takziah ke keluarga Aipda Sofyan. Menyampaikan rasa duka cita kepada istri dan tiga anaknya. Juga menitipkan santunan dan mengirimkan doa terbaik kepada almarhum dan keluarganya. Semoga Allah mengabulkannya. Aamiin," mengutip dari akun Twitter Ridwan Kamil @ridwankamil.

Di balik peristiwa dan ucapan duka cita tersebut, muncul rasa ingin tahu publik mengenai sosok Aida Sofyan Didu yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Dan berikut adalah ulasannya.

Baca Juga: 4 Aksi Sadis Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Baru 2 Bulan Bebas dari Lapas

Profil Aipda Sofyan

Hingga kini informasi detil mengenai sosok Aipda Sofyan masih minim di dunia maya. Namun ada sedikit informasi yang ditemukan.

Diantaranya, Aipda Sofyan telah menikah dan memiliki tiga orang anak. Ia tinggal di Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

Ia merupakan Bintara Polri angkatan 2003 dan bedinas di Polsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat, dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Polisi Dua atau Aipda.

Aipda Sofyan Didu beragama Islam, dan salah satu anaknya diketahui menempuh pendidikan di Pesantren Persatuan Islam Pajagalan Kota Bandung.

Karena itulah, organisasi persatuan Islam ikut menyampaikan duka cita atas wafatnya Aipda Sofyan dalam peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar,kemarin.

“Keluarga Besar Persatuan Islam menyampaikan ta’ziyah wafatnya: AIPDA AGUS SOFYAN,” tulis @info_persis.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI