Suara.com - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, secara terbuka meminta semua pihak untuk tidak lagi menghadiahinya dengan berbagai suvenir atau cendera mata karena menerima barang-barang pemberian tidak sesuai dengan etika seorang pemimpin.
Seperti diberitakan oleh Warta Ekonomi pada Rabu (7/12), PM Malaysia yang dilantik bulan lalu itu meminta budaya memberikan suvenir dihentikan.
“Saya ingin mengingatkan semua pihak agar tidak memberi sebarang cenderahati [cendera mata] kepada saya dan budaya ini mesti dihentikan,” cuitnya di Twitter.
Anwar Ibrahim mengaku dirinya memahami dan menghargai pihak-pihak yang ingin memberikan hadiah untuknya. Namun, menurutnya, hal itu bertentangan dengan etika.
“Saya hargai niat baik saudara saudari semua tetapi ini tidak bersesuaian dengan etika pengurusan dan pimpinan serta ia membebankan rakyat,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada 24 November lalu, Istana Negara Malaysia mengumumkan Ketua Koalisi Pakatan Harapan (PH), Anwar Ibrahim, sebagai PM ke-10 Malaysia.
Penunjukkn itu dilakukan setelah Raja Malaysia melakukan pertimbangan terhadap pendapat para penguasa Melayu.
Di hari yang sama, Anwar Ibrahim dilantik sebagai pemimpin pemerintahan di Malaysia.