Sebut Provokasi Oknum LSM Picu Kericuhan saat Relokasi Pedagang, Bupati Karawang: Pemuda Dicekoki Miras Menyerang Kami

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 08 Desember 2022 | 04:50 WIB
Sebut Provokasi Oknum LSM Picu Kericuhan saat Relokasi Pedagang, Bupati Karawang: Pemuda Dicekoki Miras Menyerang Kami
Kericuhan terjadi dalam proses relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok ke pasar yang baru. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kericuhan terjadi dalam proses relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok ke pasar yang baru. Diduga, penyebabnya karena ada provokasi oknum kelompok masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Hal itu disampaikan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Dia menegaskan relokasi dilakukan untuk penataan, agar lebih baik.

"Kami sangat menyesalkan niat baik kami untuk menata Rengasdengklok agar lebih rapi, tertata dan nyaman dibalas dengan lemparan batu, petasan, botol kaca, balok kayu serta acungan samurai dan senjata tajam," katanya dalam keterangan di Karawang, Rabu (7/12/2022).

Ia mengaku prihatin atas kericuhan yang terjadi dalam proses relokasi itu diawali dengan provokasi oknum-oknum LSM yang mengatasnamakan pedagang.

Baca Juga: Datangi Pasar Rengasdengklok, Bupati Karawang Diadang Samurai dan Dihujani Lemparan Batu

Menurut Cellica provokasi oknum-oknum LSM itu telah membuat penataan pasar yang awalnya kondusif menjadi ricuh.

Ia menyampaikan, akibat kejadian itu, satu anggota polisi terluka di bagian kepala, karena lemparan batu dan pecahan botol kaca. Beberapa pedagang dan oknum yang sudah terpengaruh minumah beralkohol tampak menyerang petugas.

"Puluhan anak-anak muda yang telah dicekoki minuman keras, dijadikan tameng untuk menyerang kami (saat proses relokasi, red.)," kata dia.

Pemkab Karawang kata dia, telah melakukan beragam cara, mulai dari sosialisasi kepada para pedagang selama sekitar empat bulan. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan relaksasi pembiayaan hingga soal harga kios di pasar yang baru.

"Kami bersama muspida datang ke Rengasdengklok untuk berdiskusi, berdialog, mendengar dan menangkap keinginan pedagang pasar, tapi mengapa kami justru dibalas dengan kekerasan," kata dia.

Baca Juga: Video Detik-detik Bupati Karawang Cellica Dievakuasi Saat Pecah Rusuh di Pasar Rengasdengklok

Cellica berharap agar para pedagang berjualan di pasar yang rapi, nyaman, dan bersih. Karena itulah, dilakukan relokasi.

"Kami datang ke Pasar Rengasdengklok murni ingin mendengar aspirasi pedagang semua. Kami tidak ingin ada kekerasan, kami tidak mau ada satu pun yang terluka," kata dia.

Relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok ke pasar yang baru atau Pasar Proklamasi pada Rabu ini merupakan yang ketiga.

Sebelumnya, Pemkab Karawang gagal melakukan relokasi, dan kini kembali gagal karena pedagang menolaknya dengan alasan harga sewa kios/lapak yang cukup tinggi.

Dalam proses relokasi yang ketiga kali ini, para pedagang Rengasdengklok bersama kelompok masyarakat menghadang petugas gabungan yang terdiri atas Satpol PP dan TNI.

Aksi penghadangan petugas sebagai bentuk penolakan relokasi ke pasar yang baru itu dilakukan dengan membakar ban dan petasan di tengah jalan.

Selain itu, para pedagang yang bergabung dengan kelompok masyarakat juga melempari petugas dan para pejabat Pemkab Karawang seperti Sekda Karawang Acep Jamhuri dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Akibat aksi lempar batu dan kayu yang dilakukan para pedagang itu, para pejabat di lingkungan Pemkab Karawang yang terlibat dalam proses relokasi berlarian, untuk menghindar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI