Suara.com - Pimpinan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 sepakat kembali mengakhiri dualisme kepengurusan setelah berjalan empat tahun. Usai bersatu, keduanya bergabung membentuk Majelis Amanah Masyarakat Betawi.
Organisasi induk bagi organisasi-organisasi masyarakat (Ormas) Betawi ini sebelumnya terpecah sejak tahun 2018 lalu dalam Musyawarah Besar Bamus Betawi.
Bamus Betawi lantas terbagi menjadi dua, yakni yang dipimpin Abraham Lunggana atau Haji Lulung (almarhum) dan kemudian diteruskan Riano Ahmad, dengan Bamus Suku Betawi 1982 yang dipimpin Zainuddin atau Oding.
Ketua Bamus Suku Betawi 1982 Oding menyebut kedua pihak kembali sepakat bersatu karena Ormas-ormas Betawi sudah gelisah dengan perpecahan ini. Hingga akhirnya sejak dua tahun lalu dimulailah proses untuk menyatukan Bamus Betawi.
Baca Juga: Konser Blackpink Terpantau Tetap Akan Digelar di GBK
"Memang ada semacam kegelisahan dari para pimpinan-pimpinan ormas Betawi yang banyak jumlahnya. Ada kesan terpecah, kan. Jadi, mereka mendorong, men-support kita untuk bersatu. Inilah yang memudahkan kita untuk memutuskan menyatu kembali," ujar Oding saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022).
Hingga akhirnya, pada Selasa (6/22/2022) kemarin, kedua Bamus Betawi ini mendatangi Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono untuk melaporkan penyatuan kembali itu. Selanjutnya, akan dilakukan deklarasi Majelis Amanah Masyarakat Betawi di Balai Kota DKI pada 22 Desember mendatang.
"Kita sampaikan kepada Pj Gubernur bahwa kedua Bamus Betawi sudah menyatu. Tidak ada lagi perpecahan, tidak ada lagi dualisme. Semua sepakat untuk bersatu," ucapnya.
Selain itu, Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali juga telah disepakati sebagai ketua Majelis Amanah Masyarakat Betawi. Ia menyebut eks Sekretaris Daerah ini dipilih karena memiliki peran besar dalam penyatuan Bamus Betawi.
"Bang Marullah ikut memberikan konsepsi betapa pentingnya penyatuan ini. Karena beliau adalah inisiator untuk mempersatukan ini, akhirnya kita sepakat untuk menjadikan beliau sebagai pemimpinnya, sebagai imam kita," pungkas Oding.
Baca Juga: Gak Kapok-kapok, ART di Jagakarsa Curi 100 Gram Logam Mulia Milik Majikan