“Kemudian beliau pun shalat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574)
Hukum Sujud Sahwi
Dikutip dari NU Online, hukum sujud sahwi ini secara lugas dijelaskan dalam kitab Hasyiyah al-Bujairami:
“Sebab kesunnahan melakukan sujud sahwi ada lima. Yaitu meninggalkan sunnah ab’ad, lupa melakukan sesuatu yang akan batal jika dilakukan dengan sengaja, memindah rukun qauli (ucapan) yang tidak sampai membatalkan, ragu dalam meninggalkan sunnah ab’ad, apakah telah melakukan atau belum dan yang terakhir melakukan suatu perbuatan dengan adanya kemungkinan hal tersebut tergolong tambahan” (Syekh Sulaiman al-Bujairami, Hasyiyah al-Bujairami, juz 4, hal. 495).
Dengan demikian jelas bahwa sujud sahwi hukumnya sunnah, bukan wajib. Meskipun tidak melakukan sujud sahwi, anda tidak perlu ragu dengan kesahihan ibadah sholat tersebut.
Namun pahalanya akan sempurna jika anda melakukan sujud sahwi. Demikian penjelasan lengkap tentang sujud sahwi yang biasa dikerjakan saat lupa jumlah rakaat sholat.