Sujud Sahwi Lupa Rakaat Sholat: Pengertian, Doa, Tata Cara dan Hukumnya

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 07 Desember 2022 | 17:56 WIB
Sujud Sahwi Lupa Rakaat Sholat: Pengertian, Doa, Tata Cara dan Hukumnya
Sujud Sahwi Lupa Rakaat Sholat: Pengertian, Doa, Tata Cara dan Hukumnya - ilustrasi sholat, sujud (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika sholat, anda sering lupa sudah berapa rakaat? Apakah sholatnya sah dan bagaimana solusinya? Umat Islam bisa mengatasinya dengan sujud sahwi saat lupa rakaat sholat.

Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan secara lengkap tentang sujud sahwi. Mulai dari pengertian, bacaan doa, tata cara hingga hukum mengerjakannya.

Pengertian Sujud Sahwi

Sujud sahwi biasanya dibaca untuk seseorang yang lupa apakah sudah melakukan rakaat sholat dengan jumlah yang benar atau belum sehingga dia menjadi bingung dan ragu.

Baca Juga: Panduan Cara Sujud Sahwi yang Benar, Lengkap Bacaan Doa Latin dan Artinya

Menurut NU Online, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan jika seseorang melupakan sunnah ab’ad dalam sholat. Yang termasuk sunnah ab’ad dalam sholat yaitu:

  • Tasyahud awal
  • Shalawat pada tasyahud awal
  • Shalawat atas keluarga Nabi Saw pada tasyahud akhir
  • Doa qunut pada sholat Subuh serta sholat witir dalam pertengahan hingga akhir bulan Ramadhan.

Sujud sahwi ini letaknya sebelum salam dan dikerjakan dua kali sebagaimana sujud biasa. Namun ada pula yang mengerjakan sujud sahwi setelah salam.

Namun sujud sahwi tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada bacaan doa dan tata cara yang perlu diperhatikan.

Doa Sujud Sahwi

Berikut beberapa doa sujud sahwi yang mirip dengan bacaan sujud salat umumnya.

Baca Juga: 4 Bacaan Sujud Sahwi dan Cara Melaksanakannya

1. Subhaana robbiyal a’laa
Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi"

2. Subhana man la yashu wa la yaghfulu
Artinya: “Mahasuci Zat yang tidak lupa dan tidak lalai.”

3. Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy
Artinya: "Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku"

Sebagian ulama ada yang menganjurkan membaca doa tertentu. Berikut doa tambahan yang juga sebagai bacaan sujud sahwi:

4. Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw
Artinya: "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa"

Tata Cara Sujud Sahwi

Ilustrasi wanita sholat, sujud, Hukum Sholat Jumat Bagi Wanita (unsplash)
Ilustrasi wanita sholat, sujud sahwi(unsplash)

Sujud sahwi dilakukan pada akhir sholat. Panduan tata cara sujud sahwi yang benar adalah:

  1. Sujud sahwi dilaksanakan seperti sujud dalam sholat.
  2. Sujud sahwi dilaksanakan sebanyak dua kali, dipisah dengan sujud sejenak seperti duduk di antara dua sujud.
  3. Setiap kali sujud dan bangkit dari sujud, seorang muslim harus membaca takbir.

Adapun hadist yang menjelaskan tata cara sujud sahwi sebelum salam, terdapat dalam hadits ‘Abdullah bin Buhainah:

“Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570)

Sementara tata cara sujud sahwi sesudah salam dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah:

“Lalu beliau shalat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudia beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit.” (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)

“Kemudian beliau pun shalat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574)

Hukum Sujud Sahwi

Dikutip dari NU Online, hukum sujud sahwi ini secara lugas dijelaskan dalam kitab Hasyiyah al-Bujairami:

“Sebab kesunnahan melakukan sujud sahwi ada lima. Yaitu meninggalkan sunnah ab’ad, lupa melakukan sesuatu yang akan batal jika dilakukan dengan sengaja, memindah rukun qauli (ucapan) yang tidak sampai membatalkan, ragu dalam meninggalkan sunnah ab’ad, apakah telah melakukan atau belum dan yang terakhir melakukan suatu perbuatan dengan adanya kemungkinan hal tersebut tergolong tambahan” (Syekh Sulaiman al-Bujairami, Hasyiyah al-Bujairami, juz 4, hal. 495).

Dengan demikian jelas bahwa sujud sahwi hukumnya sunnah, bukan wajib. Meskipun tidak melakukan sujud sahwi, anda tidak perlu ragu dengan kesahihan ibadah sholat tersebut.

Namun pahalanya akan sempurna jika anda melakukan sujud sahwi. Demikian penjelasan lengkap tentang sujud sahwi yang biasa dikerjakan saat lupa jumlah rakaat sholat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI