Target utamanya yakni teman lama dengan inisial H. Hal tersebut pun selaras dengan pernyataan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
"Target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi," ungkap Hengki.
Rudolf diketahui berupaya menjebak H melalui adiknya. Namun upaya itu gagal hingga ia pun menyasar Ade Yunia Rizbani atau Icha.
"Sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I," jelas Panjiyoga.
Ica dibunuh lebih dahulu karena mudah dihubungi
Rudolf mengaku mengeksekusi Icha terlebih dahulu karena lebih mudah dihubungi. Rufdolf pun mengajak korban membuat podcast bersama.
"Pelaku menilai korban I ini dekat dengan pelaku dan pelaku tahu bagaimana mengajak korban dengan cara bikin podcast bersama," jelas Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Tersenyum santai membawa mayat korban
Menurut Hengki Haryadi, Rudolf tersenyum santai saat membawa mayat korban yang dibunuhnya. Hal tersebut terlihat dari kamera CCTV lift di Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Sebut Brigadir J Ancam Putri, Ferdy Sambo: Saya Tak Kuat Dengar Cerita Istri, Saya Emosi Sekali
Dalam video tersebut, Rudolf terlihat santai berpapasan dengan penghuni apartemen lainnya di lift. Makna senyum tersebut menurut hengki bukan untuk mengelabui penghuni apartemen tetapi merupakan bentuk kepuasan usai melakukan pembunuhan.