"Dan kalaupun toh sakit, dia cukup untuk ukuran saudara cukup untuk punya uang pergi ke rumah, itu yang pertama," cecar hakim.
Selanjutnya, mengenai kesaksian Sambo yang tidak tahu siapa saja yang ikut mendampingi istrinya ke rumah Duren Tiga untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).
Padahal, Putri selama perjalanan dari Magelang ke Jakarta ditemani oleh Kuat, Richard, Yosua, Ricky dan Susi.
"Itu satu hal yang tidak masuk akal, kenapa tidak masuk akal? Ketika mereka berangkat dari Magelang itu ada Kuat, ada Eliezer, ada Susi dan Istri saudara. Di belakangnya baru ada RR dan Yosua," papar hakim.
"Pada saat hendak meninggalkan Rumah Saguling untuk isoman, istri saudara didampingi oleh sodara RR, J, KM dan RE tanpa Susi. Jadi sangat lucu kalau saudara nggak tau siapa yang mau diajak," katanya.
Terkahir, menurut hakim cerita Sambi tak masuk akal saat ingin menemui Yosua untuk membahas laporan Putri mengenai peristiwa di Magelang tapi justru pergi bermain bulutangkis.
"Ketiga, saudara mengatakan bahwa akan dilakukan nanti malam pertemuan dengan Yosua, setelah pulang dari bulutangkis, saudara mengatakan tiba-tiba ke Duren Tiga mampir lewat. Ini suatu yang nggak mungkin," jelas Sambo.
Hakim menambahkan, pihaknya tidak membutuhkan pengakuan sama sekali dari Sambo. Hakim meminta Sambo menjelaskan apa adanya yang terjadi soal insiden pembunuhan Yosua.
"Saya sering mengatakan saya tidak butuh pengakuan, tapi karena saudara di sini disumpah tolong ceritakan apa adanya," katanya.
Baca Juga: Ferdy Sambo Syok Bukan Main Dengar Bisikan Putri Candrawathi 'Pah, Saya Takut'