"PAM Jaya sudah merekrut 1097 karyawan yang mungkin selama ini mereka resah karena memang informasi terhadap pengambil alihan dari PAM Jaya untuk melakukan distribusi air di Jakarta," ujar Arief di Jakarta, Rabu.
"Ini menjawab keresahan semua yang sudah dialami seluruh karyawan baik mitra kami dari Palyja dan Aetra sehingga ini menjadi semangat baru, harapan baru," katanya menambahkan.
Dengan demikian, maka ribuan karyawan dua perusahaan itu telah terhindar dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini juga merupakan dukungan pada pergerakan kemajuan ekonomi.
"Sehingga bisa menambah dan mengayakan gerakan ekonomi kecil karena tidak adanya karyawan yang kemudian dirumahkan," tuturnya.
Selain itu, ia juga menyebut perekrutan ini merupakan upaya menjalankan layanan air perpipaan di Jakarta meski swastanisasi air berakhir.
"Mudah-mudahan pada saat nanti di tanggal 1 Februari 2023 insyaallah kami makin kuat makin percaya diri untuk bisa menjadi pelayan melayani air di seluruh masyarakat Jakarta," pungkasnya