Eks Napiter Bom Bunuh Diri usai Bebas Penjara, Agus Muslim Disebut Pengikut ISIS yang Kehilangan Arah

Rabu, 07 Desember 2022 | 15:37 WIB
Eks Napiter Bom Bunuh Diri usai Bebas Penjara, Agus Muslim Disebut Pengikut ISIS yang Kehilangan Arah
Anggota Brimob berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, setelah terjadi bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pelaku bom bunuh diri di halaman Polsek Astanaanyar Bandung seorang mantan narapidana terorisme (napiter) atas nama Agus Sujatno alias Agus Muslim.

Merespons hal itu, pengamat terorisme dari Community Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya menduga pelaku merupakan sisa dari kelompok ISIS yang kehilangan arah.

"Bom Bandung adalah aksi dari sisa ISIS-er yang kehilangan arah," kata Abu Ulya saat dihubungi Suara.com pada Rabu (7/11/2022).

Dia juga menduga, pelaku yang merupakan mantan napiter gagal menyatukan kembali kelompoknya setelah bebas dari penjara. 

"Gagal proses reintegrasi ke masyarakat pasca keluar dari penjara," kata Abu Ulya.

Pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Agus Muslim. (Ist)
Pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Agus Muslim. (Ist)

Di samping itu, dia menyoroti pesan yang dibawa pelaku. Pesan tersebut  terkait dengan kertas putih yang tertempel sepeda motor yang diduga milik pelaku, bertuliskan, 'KUHP = HUKUM Syirik/Kafir PERANGI PARA PENEGAK HUKUM SETAN QS = 9:29.'

Abu Ulya lantas menyebut bahwa terduga pelaku dikendalikan oleh pihak yang sangat pintar, dengan memainkan isu KUHP yang saat ini jadi sorotan.

"Pintar yang kondisikan dia dan buat tagline arahkan opini," ujarnya.

Identitas Terungkap

Baca Juga: Status Masih 'Merah', Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Selalu Hindari Program Deradikalisasi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut identitas Agus Muslim bomber di Polsek Astanaanyar berhasil teridentifikasi lewat pemeriksaan sidik jari dan face recognition.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI