Hakim kembali mencecar Sambo mengenai kapan tepatnya Kodir melaporkan CCTV itu rusak. Sambo hanya menjawab seandainya CCTV itu tidak rusak ia tidak akan bisa merancang skenario pembunuhan Yosua.
"Saat jenazah sudah diangkut?" tanya hakim lagi.
"Saya tidak jelas, saya menanyakan ke kodir waktu itu kemudian saya juga karena sudah disampaikan itu rusak maka saya yakin saja itu rusak. Karena saya tidak tahu percaya saja, seandainya itu hidup tidak akan seperti ini," sahut Sambo.
Menurut Sambo, rusaknya CCTV itu justru menguntungkan dirinya. Sehingga dirinya berani untuk membuat skenario tembak-menembak di awal kisah kematian Yosua.
"Saya percaya Kodir karena dia yang menjaga rumah. Beruntung itu rusak kalau itu tidak rusak, pasti saya tidak berani membuat seperti cerita ini, karena ada barang bukti," pungkas Sambo.