Analisa Ledakan Bom di Polsek Astanaanyar dan Siapa Bombernya

Siswanto Suara.Com
Rabu, 07 Desember 2022 | 13:01 WIB
Analisa Ledakan Bom di Polsek Astanaanyar dan Siapa Bombernya
Anggota Brimob berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, setelah terjadi bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Motif pelaku terlihat dari motornya tertulis KUHP dan hukum syirik/kafir, perangi penegak hukum setan QS 9: 29. Lalu di atas lampu ada bendera 1515. Artinya itu dari kelompok 1515, artinya kelompok JAD," ujarnya.

Sofyan menduga pelaku sengaja mengincar simbol-simbol kekuasaan.

"Yaitu polisi dan lain-lain," katanya.

Pengamat terorisme dari Universitas Malikusaleh Aceh, Al Chaidar, juga menduga pelaku dugaan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar berasal dari kelompok JAD.

"Indikasinya dari target serangan yaitu pihak kepolisian dan juga dilakukan pada saat bulan-bulan Desember," ujarnya.

"Kelompok JAD ini berafiliasi dengan ISIS," dia menambahkan.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan ledakan bom di Bandung merupakan peringatan keras bagi aparat keamanan.

Dia mengatakan aparat keamanan seharusnya dapat mengantisipasi kejadian-kejadian semacam itu.

"Ini peringatan keras ke BNPT dan aparat penegak hukum kita, khususnya Densus 88," kata Hinca.

Baca Juga: Pasca Bom Bunuh Diri di Bandung, Polda Jateng Pertebal Pengamanan Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep

"Kita berduka untuk polisi yang jadi korban bom bunuh diri ini. Sangat mengejutkan kita semua. Terkesan kita lengah selama ini. Oleh karena itu, saya minta Jangan lengah. Aparat penegak hukum harus tetap siaga," Hinca menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI