Sepak Terjang Bambang Rianto, Direktur Waskita yang Jadi Tersangka Korupsi

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 07 Desember 2022 | 10:20 WIB
Sepak Terjang Bambang Rianto, Direktur Waskita yang Jadi Tersangka Korupsi
Direktur Operasi II PT Waskita Karya (persero) Tbk. periode 2018 sampai dengan sekarang Bambang Rianto berjalan keluar ruang pemeriksaan setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan beberapa bank, Senin (5/12/2022). (Antara/HO-Puspenkum Kejagung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Operasi II PT Waskita Karya, Bambang Rianto kini telah ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait statusnya sebagai tersangka dalam kasus penyelewengan dana dari beberapa bank yang bekerjasama dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Beton Precast Tbk. 

Hal ini diungkap oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana yang mengatakan  investigasi yang telah dilakukan membuktikan bahwa Bambang terbukti melakukan penyelewengan dana dengan melakukan pencairan dana Supply Chain Financing (SCF) dan menyediakan dokumen pendukung palsu demi pencairan dana.

Bambang pun mengakui bahwa pencairan SCF itu sengaja dilakukannya dengan dalih untuk membayar hutang perusahaan terhadap vendor. Akibatnya, Bambang pun ditangkap oleh pihak Kejagung dan ditahan selama 20 hari.

Nama Bambang Rianto pun bukanlah nama baru di tubuh perusahaan PT Waskita Karya. Ia sudah beberapa kali berpindah jabatan selama bekerja di Waskita. Simak inilah sepak terjang Bambang Rianto.

Baca Juga: Panggil Eks Kasau Di Kasus Helikopter AW 101, KPK Tunggu Pergantian Panglima TNI Baru

Lulusan Teknik Sipil Universitas Borobudur ini mengawali karirnya pada tahun 1991. Saat itu, ia bekerja di PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP sebagai Staf Teknik Cabang II Lampung pada tahun 1991 hingga 1992. 

Kurang lebih satu tahun mengabdi sebagai staf, tahun 1992 Bambang diangkat sebagai Kepala Urusan Teknik Cabang II Lampung.

Kontribusinya di bidang infrastruktur pun membuat karirnya semakin menanjak. Ia pun secara berturut-turut naik jabatan selama hampir 30 tahun, mulai dari diangkat sebagai Project Manager tahun 1993-1994, lalu Developer Manager tahun 1994-2003, kembali menjadi Project Manager tahun 2003-2006.

Bambang pernah didapuk sebagai Koordinator Bidang Pemasaran dan Operasi tahun 2006 hingga 2009. Pengabdiannya di PT PP pun kembali diapresiasi dan membuatnya dipromosikan menjadi General Manager Divisi Property tahun 2009-2012.

Bambang juga pernah beberapa kali menduduki kursi direktur utama, seperti di PT Gitanusa Sarana Niaga tahun 2011 hingga 2014, anak perusahaan PT PP, PT PP Pracetak tahun 2016 dan pernah juga menjadi direktur utama di PT PP Urban tahun 2016-2017.

Baca Juga: KPK Tunggu Pergantian Panglima TNI untuk Koordinasi Pemanggilan Eks KSAU Agus Supriatna, Mengapa?

Tahun 2017, Bambang pun "berpindah" haluan ke perusahaan konstruksi BUMN lainnya, yaitu PT Waskita Karya. Bambang pun langsung diamanahkan menjadi Direktur Operasi III pada tahun 2017-2018. 1 tahun bekerja di PT Waskita Karya, Bambang pun dipromosikan sebagai Direktur Operasi II Waskita Karya pada tahun 2018 dan menjabat hingga saat ini.

Penangkapan Bambang Rianto dan penetapan statusnya sebagai tersangka sempat mengejutkan publik. Namun, pihak Waskita mengaku hal ini tidak akan berpengaruh terhadap performa Waskita di bidang konstruksi.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI