Suara.com - Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri masih melakukan olah tempat kejadian perkara ledakan diduga bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Jawa Barat, Rabu pagi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan satu orang yang diduga pelaku peledakan meninggal dunia.
Dalam peristiwa itu, tiga anggota Polsekastana Anyar mengalami luka-luka dan mereka kemudian dievakuasi ke rumah sakit.
Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Aswin Sipayung mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Polsek Astana Anyar, Terduga Pelaku Tewas
Kejadian sebelum ledakan
Aswin menjelaskan rangkaian peristiwa yang terjadi sesaat sebelum terjadi ledakan.
Seorang lelaki memasuki kantor polsek sambil mengacungkan senjata tajam.
"Menerobos barisan apel, anggota menghindar, dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia," kata Aswin.
Laporan Antara setelah kejadian menyebutkan sebagian ruas Jalan Astanaanyar ditutup untuk sementara setelah terjadi ledakan diduga bom bunuh diri di kantor Polsek Astanaanyar, pagi tadi.
Baca Juga: Polri Konfirmasi Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Tewas
Jalan tersebut ditutup tepat mulai dari Simpang Terusan Pasirkoja-Astanaanyar dengan menggunakan garis polisi beserta water barrier. Penutupan jalan itu pun dijaga oleh personel Brimob bersenjata lengkap.
"Itu kejadiannya waktu anggota lagi apel, kejadiannya sekitar pukul 08.15 WIB," kata seorang anggota polisi yang berjaga di lokasi.
Meski ditutup, sejumlah warga berhenti dan mendekati penutupan jalan tersebut untuk melihat situasi di kawasan itu. [rangkuman laporan Suara.com]