Curhat soal Klaim Pelecehan ke Eks Anak Buah Sambo, Putri Candrawathi Ngaku Pahanya Dipegang-pegang Brigadir J

Selasa, 06 Desember 2022 | 13:22 WIB
Curhat soal Klaim Pelecehan ke Eks Anak Buah Sambo, Putri Candrawathi Ngaku Pahanya Dipegang-pegang Brigadir J
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhirya terungkap pengakuan istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Soal klaim pelecehan seksal, Putri mengaku jika Brigadir J memegang-megang pahanya.

Cerita Putri itu diungkapkan eks Karo Provos Divisi Propam Polri, Brigen Benny saat menjadi saksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang digelar di PN Jakarta Selatan, hari ini.

Dalam persidangan, Benny awalnya menceritakan saat dirinya menerima telepon pada Jumat, 7 Juli 2022. Sekitar pukul 13.17 WIB, Benny mendapat kabar langsung dari Ferdy Sambo terkait insiden tembak menembak di rumah dinas Duren Tiga yang menewaskan satu orang ajudan.

"Bang, Abang segera ke rumah ada tembak menembak di rumah," kata Sambo kepada Benny dalam sambungan telepon.

Eks Karo Provos Divisi Propam Polri, Brigen Benny (kiri kedua) saat bersaksi dalam sidang kasus Brigadir J di PN Jakarta Selatan. (Tangkapan layar/Arga)
Eks Karo Provos Divisi Propam Polri, Brigen Benny (kiri kedua) saat bersaksi dalam sidang kasus Brigadir J di PN Jakarta Selatan. (Tangkapan layar/Arga)

Mendengar kabar itu, Benny membatin: "pasti ada kejadian luar biasa". Selanjutnya, Benny memerintahkan eks Kabag Gakkum Divisi Propam Polri, Kombes Susanto dan personel yang ada untuk meluncur ke lokasi kejadian.

"Tolong cari body vest, bawa senjata panjang. Hati-hati, ini ada kasus yang sangat luar biasa," demikian perintah Benny saat itu. 

Setelah tiba di Duren Tiga, Benny langsung bertemu sosok Ferdy Sambo. Kepada Benny, Sambo menyampaikan ada satu korban tewas dalam peristiwa tersebut.

"Bang ini ada kejadian tembak menembak, ada yang kena tembak satu," kata Sambo ke Benny.

Baca Juga: Pengakuan Ferdy Sambo di Depan Kapolri: Kalau Saya Tembak Yosua, Pasti Pecah Kepalanya

Benny juga sempat masuk ke dalam rumah dinas, tepatnya di bawah tangga dekat gudang. Di sana, dia mendapati ada sesosok manusia sudah tergeletak bersimbah darah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI