Suara.com - Kuat Maruf satu-satunya warga sipil yang menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Nopriansyah Yosua Hutabarat mencuri perhatian di persidangan.
Ia merupakan sopir Ferdy Sambo yang ditetapkan sebagai salah satu tersangka bersama mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu dan istrinya Putri Candrawathi.
Sejak persidangan kasus tersebut digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Okrober silam, Kuat Maruf menjadi salah satu orang yang menarik perhatian publik. Sejumlah aksi dan perangainya di hadapan majelis hakim terkadang membuat riuh dan bahkan mengundang tawa.
Apa saja aksi Kuat Maruf yang terekam di ruang sidang? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Momen Bripka Ricky Rizal Dimarahi Hakim: Kamu Korbankan Masa Depan Anak-Anakmu Demi Menutupi Semua
Merasa lebih hebat daripada mesin
Dalam persidangan yang digelar pada Senin (5/12/2022) terjadi perdebatan antara Kuat Maruf dengan kuasa hukum Bharada E atau Richard Eliezer mengenai hasil pemeriksaan mesin pendeteksi kebohongan atau lie detector.
Sebelumnya Kuat Maruf telah menjalani tes tersebut dan hasilnya ia dinyatakan berbohong. Namun dalam sidang tersebut, kuasa hukum Bharada E menguji kembali keterangan Kuat di hadapan majelis hakim.
Ronny Talapessy selaku kuasa hukum Bharada E bertanya apakan Kuat melihat Ferdy Sambo menembak atau tidak.
"Jadi saudara tidak melihat Ferdy Sambo ditembak atau menembak?" tanya Ronny Talapessy selaku kuasa hukum Richard di ruang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca Juga: Maksud 'Duri Dalam Rumah Tangga Putri Candrawathi' yang Dibilang Kuat Maruf, Dicecar Jaksa
"Tidak melihat," jawab Kuat.
"Saudara saksi pernah diperiksa Lie Detector?" tanya Ronny.
"Pernah," kata Kuat.
"Tahu hasilnya?" cecar Ronny.
"Tahu," kata Kuat.
"Apa hasilnya?" tanya Ronny.
"Katanya berbohong," beber Kuat.
Meski ketahuan berbohong, Kuat tetap menyatakan kalau keterangan dirinya lah yang paling akurat. Sebab menurut dia, hasil tes lie detector tersebut dihasilkan oleh sebuah mesin.
"Jadi saudara saksi berbohong saat saudara saksi ditanya lihat Ferdy Sambo menembak tidak saudara saksi bilang tidak, hasilnya apa?" tanya Ronny.
"Berbohong," ucap Kuat.
"Jadi yang benar yang mana?" cecar Ronny.
"Ya benar saya lah itu kan robot," jawab Kuat.
Beri kode Sarangheyo
Masih dalam sidang yang digelar pada Senin (5/12/2022), sebuah pemandangan unik dan lucu diberikan oleh Kuat Maruf di dalam ruang sidang.
Tak seperti biasanya, pada sidang kali itu Kuat terlihat lebih santai dan percaya diri dari sebelumnya. Ia bahkan sempat menyapa para pengunjung dengan ramah sambil melempar senyum.
Tak hanya itu, Kuat juga sempat-sempatnya memberikan kode sarangheyo kepada pengunjung dan awak media. Sarangheyo atau lovesign adalah tanda atau bentuk hati menggunakan jari yang seringkali dilakukan oleh aktor drama Korea.
Aksi Kuat Maruf itu lantas diabadikan oleh sejumlah awak media hingga viral dan menjadi perbincangan oleh warganet.
Mengaku bodoh di depan hakim
Dalam persidangan yang digelar pada Senin (5/12/2022) lalu, Kuat Maruf memancing gelak tawa pengunjung sidang, ketika merespon pertanyaan yang diajukan jaksa.
Ketika itu Jaksa bertanya pada Kuat mengenai perintah Ferdy Sambo ketika hendak mengeksekusi Brigadir J di Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
Merasa pertanyaan jaksa bertubi-tubi, Kuat lalu meminta agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) lebih santai dalam mengajukan pertanyaan kepada dirinya.
"Bapak nanya saya pelan-pelan. Otak saya nggak nyampai, Pak ini," ucap Kuat sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Bripka Ricky Rizal di PN Jaksel, Senin (5/11/2022).
"Kalau saya pintar, enggak jadi supir saya pak," Kuat menambahkan.
Pernyataan Kuat itu lantas mengundang gelak tawa para peserta dan pengunjung sidang.
Buat pengunjung ngakak dengan jawaban soal Susi
Masih dalam sidang di hari yang sama, Kuat Maruf lagi-lagi sukses memancing gelak tawa pengunjung melalui kesaksiannya.
Saat itu Majelis Hakim bertanya pada Kuat mengenai posisi tempat tidur orang-orang yang ada di rumah Ferdy Sambo, di Magelang, Jawa Tengahm sebelum dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir J terjadi.
"Kalau untuk Ibu sama anaknya di kamar atas, Om Richard sama Yosua di kamar ruang tamu itu, saya tidur di garasi karena kamar saya dipakai Susi," ujar Kuat Maruf saat menjadi saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).
Hakim lalu bertanya mengapa Kuat mau mengalah dengan Susi dan tidur di garasi. Pertanyaan itu lalu dijawab spontan oleh Kuat.
"Kan Susi perempuan pak, masa tidur di garasi?" ujar Kuat.
Jawaban tersebut lantas membuat tawa peserta dan pengunjung sidang pecah dengan seketika.
Tertidur saat sidang
Ulah Kuat Maruf pada sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar Kamis (20/10/2022) lalu juga sempat mencuri perhatian publik.
Saat itu Kuat tertangkap kamera diduga tertidur di ‘kursi panas’ ketika persidangan tengah berlangsung. Video Kuat yang tertunduk dan terlihat memejamkan mata selama beberapa saat dalam sidang itu lantas menyebar di media sosial.
Salah satu akun medsos yang mengunggah video itu adalah akun TikTok @emaktitis. Sontak netizen berbondong-bondong menghujat aksi Kuat tersebut.
"Biasanya kalau orang tidur artinya dia merasa nyaman nggak ada beban, kalau orang deg-degan nggak bakalan ngantuk apalagi tidur," tulis akun @HPxxx
"Nanti ditanya sama pak hakim jawabannya.. tidak ngerti, satu paket sama PC," tambah akun @porwandxxx.
Kontributor : Damayanti Kahyangan