Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah menjalankan salat Jumat bersama massa aksi 212 di Monas pada 2016 lalu. Sebelum Jokowi mengambil keputusan, dari Panglima TNI hingga Kapolri sempat melarangnya untuk menemui massa aksi 212.
Cerita itu disampaikan oleh politisi senior PDIP Panda Nababan. Kata Panda, Jokowi memang sudah memiliki niat untuk menemui massa aksi 212.
"Feeling dia, menurut pengakuan dia ke saya, dia mau ke situ," kata Panda melansir dari Warta Ekonomi--Jaringan Suara.com, Selasa (6/12/2022).
Mendengar niat Jokowi, Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Gatot Nurmantyo langsung melarang presiden.
"Gatot mengatakan jangan. Bahaya," ucapnya.
Senada dengan Gatot, Tito Karnavian yang menjabat sebagai Kapolri pada saat itu juga melarang Jokowi untuk hadir di tengah massa aksi 212.
Keraguan lantas muncul dibenak Jokowi karena niatnya yang dicegah oleh Panglima TNI dan Kapolri.
Akan tetapi, Jokowi dapat melancarkan niatnya setelah bertanya kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Bapak ke sana, ke Monas," ucap Lukman ke Jokowi.
Baca Juga: Target Jokowi Bangun 1600 Rumah Tahan Gempa Untuk Korban Cianjur
Kepada Jokowi, Lukman menerangkan kalau massa aksi 212 itu melakukan unjuk rasa untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sehingga menurutnya aman apabila Jokowi hadir di sana.