Menilik Prestasi dan Pengalaman Andika Perkasa, Layak Jadi Pengganti Menhan Prabowo?

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 06 Desember 2022 | 07:49 WIB
Menilik Prestasi dan Pengalaman Andika Perkasa, Layak Jadi Pengganti Menhan Prabowo?
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabes TNI AD, Jakarta, Selasa (13/8).[Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenderal Andika Perkasa disebut-sebut cukup layak menggantikan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Hal ini diungkap oleh Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib.

Rekam jejak prestasi dan pengalaman Andika Perkasa dinilai bisa diperhitungkan jika Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle di kabinetnya.

“Prestasi dan pengalaman Jenderal Andika dapat membantu kerja pemerintahan pada 2023 yang penuh dinamika," kata Ridlwan Habib yang juga pengamat militer dan intelijen tersebut di Jakarta, Senin (5/11/2022).

Lantas seperti apa prestasi dan pengalaman Andika Perkasa yang disebut layak menggantikan Prabowo tersebut?

Baca Juga: Isu Akan Ada Reshuffle Kabinet Jokowi: "Jenderal Andika Layak Jadi Menhan Gantikan Prabowo"

Jenderal Andika sendiri diangkat menjadi panglima TNI pada 17 November 2021 lalu, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebelumnya juga menjabat sebagai Panglima TNI. 

Karirnya di TNI pun bisa dibilang melaju cepat, termasuk seusai beliau menyelesaikan pendidikan militernya dengan langsung bergabung dengan pasukan elit Kopassus. Bahkan, di awal karirnya Jenderal Andika memegang jabatan strategis yaitu komandan pleton.

Selama berada di Kopassus, Andika juga pernah menjabat beberapa jabatan tinggi, seperti Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus tahun 1991, Den 81 Kopassus tahun 1995, Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus tahun 1997, Pama Kopassus tahun 1998, dan Pamen Kopassus tahun 1998. 

Pengabdiannya di TNI pun membuat karirnya semakin menanjak. Terbukti, Andika kembali naik jabatan sebai Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus pada tahun 2002 silam. Dalam waktu singkat, Andika juga dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT dan kembali mendapat promosi jabatan sebagai Dam Jaya Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Tak hanya di dunia profesional, Andika juga merupakan salah satu prajurit TNI yang mengedepankan pendidikan. Ia pernah tinggal di Washington D.C, Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan militer internasional.

Baca Juga: NasDem Menakar Anies-Prabowo di Tengah Harapan 'Rujuk' Gerindra-PKS

Andika menghabiskan waktu setidaknya 8 tahun untuk meraih 5 gelar, yaitu 1 gelar S1 Ekonomi dari universitas dalam negeri dan meraih tiga gelar S2 (M.A, M.Sc., M.Phil.,) seta satu gelar S3 (Ph.D) dari berbagai universitas bergengsi dunia, seperti The George Washington University, National Defense University, Norwich University, dan Harvard University.

Walau sering disebut sebagai perwira yang tidak begitu banyak menangani kasus besar, namun Andika tercatat pernah memimpin penangkapan pimpinan Al Qaeda, Omar Al-Faruq, di Bogor pada 2002. Usai menyelesaikan pendidikannya, Jenderal Andika kembali bertugas di TNI dan juga mendpaat promosi pangkat begitu cepat.

Dalam 5 tahun, Jenderal Andika memegang beberapa jabatan tinggi seperti Kepala Dinas penerangan Angkatan Darat. yang membuat pangkatnya pun dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal. Ia juga pernah menjadi Komandan Paspampres pada 2014. Dengan jabatan baru ini, ia juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal.  

Ia pun pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Hingga tahun 2021 silam, Jenderal Andika Perkasa dinyatakan lolos fit and proper test sebagai calon Panglima TNI dan menjabat hingga tanggal 21 Desember 2022 mendatang. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI