Suara.com - Gempa bumi beberapa kali melanda Indonesia. Hal ini pun membuat banyak rumah ambruk akibat besarnya getaran gempa. Bicara tentang gempa, sepertinya kita memang harus membangun rumah yang bisa tahan gempa. Lalu, bagaimana cara membangun rumah tahan gempa?
Mungkin masih ada yang belum mengetahui bahwa hampir semua wilayah yang ada di Indonesia terletak di jalur yang rawan gempa. Maka dari itu, sebaiknya masyarakat di Indonesia perlu memahami cara mengatasi agar rumah tidak mudah ambruk saat gempa.
Untuk membuat rumah yang tahan gempa, tentunta perlu membuat kontruksi bangunan dengan yang memang bisa tahan gempa. Lantas, bagaimana cara membangun rumah tahan gempa? Simak berikut ini ulasannya yang dilansir dari situs Indonesia Baik.
1. Fondasi Harus Kuat
Fondasi adalah bagian dari struktur bangunan yang letaknya paling bawah. Ini fungsinya untuk memberikan beban ke dalam tanah. Maka dari itu, fondasi diletakkan di tanah yang keras. Adapun kedalaman minimum pembuatan fondasi dan campuran material guna membangun fondasi juga harus sangat diperhatikan.
2. Material Beton
Cara berikutnya yang perlu diperhatikan untuk membangun rumah yang tahan gempa yaitu kerangka bangunan menggunakan material beton bertulang. Adapun beton bisa dibuat dari campuran kerikil, pasir, semen dan air.
Untum proses pengerjaan serta kualitas beton bertulang ini juga perlu benar-benar diperhatikan. Pasalnya, ini berguna untum melindungi dan menjaga besi dari pengaruh luar, korosi misalnya. Penggunaan alat bantu (molen atau vibrator) juga sangat disarankan guna menghasilkan beton berkualitas tinggi.
3. Material Kayu Tahan Rayap
Baca Juga: Target Jokowi Bangun 1600 Rumah Tahan Gempa Untuk Korban Cianjur
Cara membangun rumah selanjutnya agar tahap gempa yaitu perlu menggunakan material kayu yang tahan rayap. Banyak bangunan jadi mudah roboh saat terjadi gempa karena konstruksi bangunan kurang kokoh serta tak memenuhi standar baku.