Ajak Masyarakat Berikan Pelayanan Prima disertai CHSE, Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di 8 Desa Wisata

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 06 Desember 2022 | 07:30 WIB
Ajak Masyarakat Berikan Pelayanan Prima disertai CHSE, Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di 8 Desa Wisata
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 4-5 Desember 2022. (Dok: Kemenparekraf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kali ini sosialisasi yang berlangsung tanggal 4-5 Desember 2022, bertempat di 8 desa wisata di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Penekanan soal pentingnya memberikan pelayanan terbaik dengan mengedepankan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) atau Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Keberlanjutan Lingkungan dalam pengembangan pariwisata, selalu menjadi pesan utama Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 yang menjadi program unggulan dengan dukungan sepenuhnya dari Bank Dunia. Program ini berlangsung dari awal tahun 2022 hingga 2023 mendatang di 155 desa wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas, Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Wakatobi dan Labuan Bajo.

Kampanye Sadar Wisata 5.0 merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata.

Dalam kesempatan sebelumnya, Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, melalui program pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan, Kemenparekraf berkomitmen untuk berperan dalam mendukung peningkatan dan penyiapan Sumber Daya Menusia (SDM) andal dan profesional di bidang parekraf, diantaranya melalui pelatihan bagi para pelaku pariwisata dari desa-desa wisata.

Sejalan dengan itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham atau akrab dipanggil Diah Paham, saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Kabupaten Klaten, ujarnya, Sabtu (4/12/2022), secara daring, menegaskan, sosialisasi Sadar Wisata 5.0 ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat para pelaku industri (pariwisata) dan menyadarkan semua untuk maju bangkit dari Covid kita perlu melakukan beberapa hal terkait penerapan CHSE.

Selain itu, Diah menekankan, pariwisata adalah industri yang berbasis hospitality atau pelayanan. Memberikan pengalaman terbaik melalui pelayanan prima dengan pendekatan CHSE, dikatakan Diah, juga akan menjawab tantangan tren pariwisata saat ini yang lebih fokus pada kualitas alih-alih kuantitas wisatawan.

“Kualitas ini tidak hanya disiapkan pada pembenahan (sumber daya manusia/SDM) kita, melainkan juga dengan memberikan pengalaman dan pengayaan yang lebih bagus bagi wisatawan,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (6/12/2022).

Saat membuka secara langsung sosialisasi di Desa Kemudo, Senin (5/12), Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Glory Hastanto, mewakili Direktorat SDM Pariwisata menjelaskan, sosialisasi sadar wisata menjadi upaya untuk membuat warga dapat mengenali potensi wisata di desanya masing-masing.

“Konsep Desa Wisata, menjadi sebuah terobosan yang menggabungkan semua potensi yang dimiliki desa termasuk bagaimana pengembangannya, dengan penerapan unsur unsur Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE,” jelas Glory.

Baca Juga: Konektivitas Lalu lintas Pariwisata Pemalang, Purbalingga, Banyumas Lewat Jalan Pintas

Glory juga mengatakan, pariwisata di desa yang dilembagakan melalui keberadaan Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) akan menjadi kekuatan penting dalam mengelola potensi wisata dengan berkolaborasi bersama pihak-pihak lain di desa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI