Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai Nasional Demokrat Anies Baswedan melanjutkan safari politik ke daerah-daerah.
Dari Banda Aceh, Anies mengunjungi Sumatera Barat, baru-baru ini. Di Sumatera Barat, dia bertemu sejumlah tokoh.
Ketua DPP Partai Nasional Demokrat Willy Aditya optimistis mantan rektor Universitas Paramadina itu akan meraih suara terbanyak di Provinsi Sumatera Barat setelah mendapatkan dukungan dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau.
"Insya Allah Anies Baswedan di Sumatera Barat menang. Tentu semuanya dikembalikan kepada rakyat atau urang awak," katanya dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.
Baca Juga: NasDem Menakar Anies-Prabowo di Tengah Harapan 'Rujuk' Gerindra-PKS
Hal itu dikatakan Willy setelah Anies bertemu Niniak Mamak maupun Bundo Kanduang. LKAAM berjanji untuk memberikan suara 75 persen untuk Anies di pemilu 2024.
"Datang tampak muko, pulang tampak pungguang (datang dan pergi hendaklah memberitahu). Di sini itu sudah jelas bagian kearifan lokal, dan kemudian menunjukkan Anies sosok yang beradat," katanya.
Dalam pertemuan itu, kata Willy, para tetua adat juga menyampaikan harapan mereka kepada Anies yang kemudian menjadi ayat-ayat, bait-bait penuntun bagi Anies dalam mempersiapkan diri jelang kontestasi lima tahunan.
"Anies Baswedan memiliki tempat di Sumatera Barat, hal itu dilihat dari antusias masyarakat Sumbar menyambut kedatangan Anies," kata Willy.
Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar menjelaskan alasan kenapa Niniak Mamak dan Bundo Kanduang di ranah minang sepakat untuk memenangkan Anies di pemilihan presiden 2024.
"Yang jelas sekali (Anies) tokoh yang sederhana, agamis dan pembela perempuan serta kesejahteraan demokrasi," katanya.
Dia menegaskan orang minang akan saling berkata antara Niniak Mamak dan perantau untuk memenangkan Anies pada pemilihan presiden nantinya.
Pesan Anies kepada relawan
Anies mengajak relawan di Sumatera Barat untuk membawa pesan positif dan jangan terpancing untuk menjelek-jelekan dengan pihak yang berbeda pandangan.
"Tidak perlu menjelekkan mereka yang berbeda pandangan, mari saling bekerja sama," kata dia di Padang dikutip dari Antara.
Ia mengingatkan para relawan jangan pernah berpikir kalau menjelekkan kita akan menjadi lebih baik.
"Lebih baik mengirim pesan yang positif untuk semua, bahkan kalau diejek berikan senyum," kata dia.
Ia menyampaikan kehadiran Relawan Perubahan bukan untuk membelah dan memecah melainkan untuk mempersatukan.
"Saya berharap kepada Relawan Perubahan untuk menjaga itu karena kita sudah cukup banyak saling menjelekkan sehingga butuh yang menghadirkan suasana lebih baik dan positif," kata dia.
Ia menyampaikan apapun pikiran orang lain dan arah politiknya itu adalah saudara sebangsa dan kita ingin bangsa ini bersatu.
"Kadang kita itu ingin menang debat, itu baik akan tetapi lebih baik memenangkan hati," kata dia.
Ia menambahkan masyarakat menginginkan adanya kesetaraan dan keadilan dalam kehidupan bernegara.
"Kenapa demikian, tanpa ada kesetaraan akan sulit terwujud persatuan, bagaimana menghadirkan persatuan dalam ketimpangan itu sesuatu yang tidak mungkin, karena keadilan dan kesetaraan adalah kata kunci " kata dia.
Ribuan anggota Relawan Perubahan dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Batat mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden, Minggu lalu.
Koordinator Nasional Relawan Perubahan Kamaludin E. Nuh mengemukakan alasan mendukung Anies karena setelah melihat rekam jejaknya berprestasi, cerdas, berpengalaman dan berhasil memimpin Jakarta.
Selain itu, Anies Baswedan merupakan tokoh yang sesuai dengan karakter pemimpin orang Sumatera Barat, yakni memiliki unsur 3 T yaitu tokoh, takah dan tageh atau populer, gagah, berkharisma, kuat dan tangguh.
Ia menyampaikan relawan perubahan adalah kumpulan anak-anak muda yang menginginkan perubahan dan Anies adalah ikon perubahan.