Suara.com - Masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali dilanda bencana akibat erupsi gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) kemarin. Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran (APG) yang merendam 6 desa dan beberapa wilayah lainnya juga terdampak hujan abu vulkanik. Ketahui sejumlah bahaya abu vulkanik bagi kesehatan masyarakat.
Diketahui, abu vulkanik merupakan material vulkanik gunung betapi yang terdiri dari pecahan batuan, mineral, dan juga gelas vulkanik yang terbentuk selama terjadinya erupsi gunung berapi yang memiliki diameter kurang dari 2 mm (0,079 inci). Selain itu, abu vulkanik juga bisa digunakan untuk menggambarkan seluruh jenis jatuhan erupsi eksplosif (tephra) termasuk partikel yang berukuran lebih besar dari 2 mm.
Terbentuknya abu vulkanik ini bisa terjadi saat gas yang terlarut dalam magma mengembang dan terlepas secara tiba-tiba ke atmosfer (udara). Akibat besarnya kekuatan gas tersebut menghancurkan magma serta mendorongnya ke atmosfer lalu membeku menjadikan fragmen batuan vulkanik dan gelas vulkanik.
Abu vulkanik gunung berapi juga dapat dihasilkan dari magma yang bersentuhan secara langsung dengan air selama terjadinya letusan freatomagmatik. Hal ini kemudian dapat menyebabkan ledakan secara eksplosif berupa uap yang dapat menyebabkan pecahnya magma. Sehingga setelah berada di udara, abu-abu tersebut akan terbawa oleh angin hingga mencapai radius ribuan kilometer.
Akibat guguran awan panas serta material dari erupsi Gunung Semeru, saat ini PVMBG Badan Geologi ESDM telah menaikkan status Gunung Semeru dari siaga menjadi awas. Kondisi udara disejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang mencapai tingkat polusi tinggi dan tidak sehat untuk kelompok yang sensitif.
Bahaya Abu Vulkanik
Berikut ini sejumlah bahaya yang disebabkan oleh abu vulkanik:
Partikel abu dari erupsi gunung yang sangat halus dapat masuk ke dalam paru-paru ketika kita bernapas. Apabila paparan abu cukup tinggi, maka memungkinkan seseorang yang awalnya sehat mengalami kesulitan bernapas disertai dengan batuk dan iritasi. Berikut sejumlah penyakit pernapasan akut (jangka pendek) akibat paparan abu vulkanik:
Baca Juga: Jaringan Indosat Tumbang Akibat Erupsi Gunung Semeru
- Iritasi hidung dan pilek
- Iritasi disertai sakit tenggorokan hingga batuk kering
- Untuk penderita penyakit pernapasan, abu vulkanik juga dapat menyebabkan penyakit hingga menimbulkan tanda bronkitis akut selama beberapa hari (seperti: batuk kering, mengi produksi dahak berlebih, dan sesak napas)
- Menyebabkan iritasi saluran pernapasan bagi penderita asma ataupun bronkitis.
- Ketidaknyamanan ketika bernapas
2. Penyakit mata