Suara.com - Terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer menduga bahwa Ricky Rizal mendengar saat Ferdy Sambo memberi instruksi pada dirinya untuk menembak Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Peristiwa itu terjadi di rumah dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 7 Juli 2022 lalu.
Keterangan itu disampaikan Richard dalam merespons kesaksian Ricky. Richard pun menduga bahwa Ricky enggan membicarakan hal tersebut.
"Tentang penembakan Duren Tiga. Bahwa dalam jarak sedekat itu mungkin Ricky mendengarkan. Tapi mungkin tidak mau bicara, tapi terserah juga terhadap bang Ricky juga," ucap Richard di ruang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).
Sebelumnya, Ricky mengklaim tidak tahu terkait perintah Ferdy Sambo kepada Richard untuk menembak Yosua. Awalnya, majelis hakim mengorek keterangan Ricky terkait apa yang diketahui soal rencana pembunuhan terhadap Yosua.
Baca Juga: Kesaksian Ricky Rizal Dianggap Tak Masuk Akal, Ekspresi Tertawa Bharada E Jadi Sorotan
Kepada hakim, Ricky mengaku tidak tahu soal rencana pembunuhan tersebut ketika berangkat dari rumah di Jalan Saguling menuju rumah dinas di Duren Tiga.
"Saudara tahu tidak ketika saudara mulai berangkat dari Saguling, maksudnya adalah tujuannya untuk membunuh Yosua?" tanya hakim
"Tidak tahu," ucap Ricky.
"Tapi saudara sudah diberitahu oleh FS?" tanya hakim.
"Siap tapi tidak menyebutkan tempatnya," ucap Ricky.
Singkatnya hakim mencecar Ricky terkait kronologi penembakan di rumah dinas Duren Tiga. Hanya saja, dalam jawabannya Ricky mengaku tidak mendengar kalau Ferdy Sambo memerintahkan Richard untuk menembak Yosua.
"Kemudian saudara Richard langsung tembak?" tanya hakim.
"Siap," beber Ricky.
"Benar kan?" cecar hakim.
"Waktu itu Pak ferdy Sambo saya belum liat, jongkok jongkok," beber Ricky.
"Kemudian Richard menembak?"tanya hakim.
"Menembak," ujar Ricky.
"Disuruh tembak?" tanya hakim lagi.
"Saya tidak mendengar," jawab Ricky.
Mendengar jawaban Ricky, hakim merasa janggal. Pasalnya, Ricky berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
"Saudara tidak mendengar? Terserah saudara lah ya. Ka saudara ada di situ, di dalam CCTV itu nampak sekali kalian bertiga di luar pada saat sebleum Sambo datang. Kalian bertiga terdakwa Kuat dan korban ada di luar sampai kemudian saudara mengantarkan Yosua ke dalam itu ada CCTV yang nampak di Duren Tiga," tegas hakim.
Tidak hanya itu, hakim menduga bahwa Ricky sudah disiapkan untuk menghadapkan Yosua ke Ferdy Sambo. Hakim juga menilai apa yang disampaikan Ricky begitu aneh lantaran Ricky memang benar membawa masuk Yosua ke dalam rumah.
"Artinya apa saudara memang sudah dipersiapkan bersama Kuat untuk menghadapkan korban ini ke depan Sambo untuk melaksanakn eksekusi kan begitu. Kan saudara tadi mengatakan perencanaan disuruh nembak tidak mau, saudara merasa diperintahkan untuk membawa Yosua ke dalam, kan aneh, artinya saudara mengawal?" cecar hakim.
"Dipanggil untuk diperintahkan untum membawa Yosua ke dalam," jawab Ricky.