Fakta-fakta Wanita Misterius Nangis di Rumah Ferdy Sambo Mulai Terungkap, Begini Ciri dan Kronologinya

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 05 Desember 2022 | 14:16 WIB
Fakta-fakta Wanita Misterius Nangis di Rumah Ferdy Sambo Mulai Terungkap, Begini Ciri dan Kronologinya
Ferdy Sambo kembali buka-bukaan soal kasus dugaan bisnis tambang ilegal yang menyeret nama Kabareskrim Polri. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakta mengenai keberadaan wanita misterius yang keluar dari rumah Ferdy Sambo pada Juni 2022 lalu mulai terungkap. Wanita misterius ini sempat terlihat oleh Bharada E ketika mantan Kadiv Propam Mabes Polri Ferdy Sambo bertengkar dengan istrinya, Putri Candrawathi.

Keterangan itu diungkap oleh terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E ketika bersaksi atas terdakwa lainnya, yakni Kuat Maruf dan Ricky Rizal, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu lalu (30/11/2022).

Seperti apa dan bagaimana keberadan perempuan misterius tersebut? Berikut ulasannya.

Kesaksian Bharada E

Baca Juga: Bripka Ricky Tolak Perintah Tembak Brigadir Yosua: Saya Tak Kuat Mental, Sambo Menangis

Terungkapnya sosok perempuan misterius di tengah kasus pembunuhan Brigadri J ini terungkap berkat kesaksian terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E di PN Jaksel pada Rabu (30/11/2022) lalu.

Saat itu Richard Eliezer memberikan kesaksian dalam kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal.

Menurut Richard, keberadaan perempuan itu terungkap pada Juni 2022 lalu, ketika Ferdy Sambo tengah bersitegang dengan istrinya, Putri Candrawathi.

Kehadiran perempuan tersebut, lanjut Richard, membuat hubungan antara Sambo dan istrinya merenggang. Ia menyebut, setelah kejadian itu, Sambo telah jarang tinggal satu atap dengan Putri Candrawathi.

Kronologi kemunculan perempuan misterius

Baca Juga: Ngaku Nurut Perintah Sambo, Hakim ke Ricky Rizal: Disuruh Membunuh dan Mencuri Pasti Saudara Lakukan

Dalam kesaksiannya, Richard Eliezer mengatakan, ketika itu ia sedang piket bersama Brigadir J di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling. Tiba-tiba datang Putri Candrawathi dari lantai dua didampingi dengan Brigadir J.

“Tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun dari lantai dua bawa senjata langsung ditaruh di dalam mobil," ujar Eliezer.

Setelah itu, Richard, Yosua dan ajudan Sambo lainnya yang bernama Mateus pergi menuju kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Richard mengaku sempat bingung dengan perjalanan tersebut, sebab hingga di tengah perjalanan, mereka belum mengetahui arah tujuannya.

“Saya sempat tanya beberapa kali ke alamarhum Yosua, 'bang izin ini mau ke mana', 'udah Cad ikut aja dulu' kata dia. Itu perjalanan ada muter-muter di daerah Kemang, saya tidak tahu ini mau ke mana. Akhirnya kita balik ke kediaman Bangka, kita singgah di kediaman Bangka," papar Eliezer.

Setibanya di sana, Richard mengaku melihat Putri Candrawathu keluar dengan wajah marah. Tak lama setelah itu, muncul Ferdy Sambo di rumah Bangka, juga dengan wajah marah.

"Jadi saat di kediaman Bangka, ibu turun, saya lihat kondisi ibu marah, saya enggak berani tanya. FS (Ferdy Sambo masuk, dia juga kayak marah-marah juga, langsung masuk ke rumah. Abis itu almarhum Yosua bilang 'Cad nanti ada Pak Eben mau datang, rekan bapak', siap bang," ungkap Richard.

Setelah beberapa saat, tamu Sambo yang dipanggil Pak Eben tiba di rumah dinas Sambo di Duren Tiga. Brigadir J lalu meminta semua ajudan, kecuali dirinya untuk menunggu di luar rumah.

Di depan rumah, Richard Eliezer menunggu bersama ajudan Sambo lainnya yang bernama Farhan dan Alfons.

Selang beberapa jam, keluarlah seorang perempuan dari dalam rumah. Ia terlihat menangis. Sementara Richard mengaku tidak mengenali siapa perempuan tersebut.

"Sekitar satu jam, dua jam, baru tiba-tiba ada orang keluar dari rumah. Pagar kami tutup, dia ketuk dari dalam rumah. Saya bilang Alfons 'ada orang keluar', dia buka pintu, tiba-tiba ada perempuan. Saya tidak kenal dia, nangis dia, baru ini (saya lihat), siapa ya? karena saya nggak ada waktu dia datang. Saya lihat di di dalam ada pak Erben juga di depan rumah," ucap Eliezer.

Richard mengaku sempat membantu perempuan tersebut menemukan sopirnya dan setelah itu ia pergi dari Rumah Duren Tiga.

Ciri-ciri fisik

Meski hingga kini masih menjadi misteri, ciri-ciri perempuan misterius yang keluar dari rumah dinas Sambo sambil menangis tersebut telah terungkap sedikit.

Ciri-ciri itu diungkapkan oleh kuasa hukum Richard, Ronny Talapessy di PN Jakarta Selatan pada Senin (5/12/2022). Menurut dia, ciri-ciri fisik dari perempuan tersebut adalah berambut pendek.

”Yang pasti dia rambutnya pendek,” kata Ronny.

Selain berambut pendek, Ronny menyebutkan ciri-ciri lainnyam yakni perempuan misterius tersebut berkulit sawo matang. Selain dua hal itu, Ronny enggan mengungkap ciri-ciri lainnya, termasuk pakaian apa yang ia kenakan saat itu.

Tanggapan pengacara Sambo

Terkait kesaksian Richard Eliezer mengenai perempuan misterius di rumah Ferdy Sambo, kuasa hukum Sambo akhirnya angkat bicara.

Salah satu kuasa hukum Sambo, Arman Hanis mengatakan, keterangan yang diungkap Richard mengenai perempuan tersebut adalah keterangan palsu.

Menurut Arman, Richard hanya mengarang-ngarang, sebab sosok perempuan misterius itu tidak ada dalam dakwaan kliennya.

“Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar, hanya karangan RE saja dan juga tidak ada dalam dakwaan klien kami," kata Arman kepada Suara.com, Kamis (1/12/2022).

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI